Breaking News:

Asma Termasuk Penyakit Keturunan atau bisa Disebabkan Karena Pola Hidup dan Pola Makan Kurang Baik?

Sudah tidak jarang kita menjumpai seseorang yang mengalami asma. Penderita asma memang mengeluhkan rasa tidak nyaman dan sesak pada dada.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami asma 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya asma termasuk penyakit turunan atau bisa disebabkan karena pola hidup atau pola makan yang kurang baik?

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Tribun lampung News Video.

"Asma ini sebenernya ada faktor genetik ya dan juga faktor lingkungan itu berpengaruh." kata dr. Hj. Sukarti Sp.PD

Dulu dikenal juga terdapat faktor genetik seperti alergi.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang dapat membantu mengatasi asma.

ilustrasi seseorang yang mengalami asma
ilustrasi seseorang yang mengalami asma (grid.id)

Baca juga: dr. Hj. Sukarti, Sp.PD Paparkan yang Dirasakan Pasien Asma Terkait dengan Gejalanya

Biasanya jika seseorang memiliki alergi, misalnya tiba-tiba badan terasa gatal dan hidung meler setiap pagi atau tersumbat.

Contoh lain lagi apabila seseorang mengeluhkan terkadang mata berair dan terasa gatal.

"Apabila seseorang juga memiliki faktor alergi ditambah dengan adanya salah satu gejala, bisa dikatakan dia menderita asma." ujar dr. Hj. Sukarti

Walaupun memang diperlukan pemeriksaan penunjang lain, salah satunya yang paling gampang adalah dengan menggunakan Peak flow rate meter atau Spirometri untuk mengetahui fungsi paru.

Baca juga: dr. Hj. Sukarti, Sp.PD Sampaikan Penyebab Asma dan 3 Hal yang Terjadi pada Saluran Nafas

Karena biasanya pada pasien-pasien asma, bisa saja fungsi parunya masih normal.

2 dari 2 halaman

Tetapi ketika serangan dan mengeluhkan sesak nafas, memang terjadi karena saluran nafas yang menyempit, maka dari itu terjadi hambatan aliran udara saat menghembuskan udara.

"Selain faktor genetik, ada faktor lain. Dan kadang munculnya bisa sewaktu-waktu. Ada yang waktu bayi enggak tapi waktu SMP, waktu saya udah mulai kerja bahkan waktu saya hamil eh baru muncul." timpal dr. Hj. Sukarti

Maka dari itu dikatakan heterogen atau bervariasi, faktor dari setiap individu tidak sama.

Baca juga: Ini Sederet Tips Agar Tidak Panik jika Penyakit Asma Kambuh, Simak Ulasan Dokter Spesialis Paru

Gejala dan berat ringannya gejala juga bervariasi.

Asma adalah suatu penyakit radang kronik atau menahun pada saluran nafas.

Karakteristiknya adalah adanya suatu gejala di saluran nafas berupa batuk, rasa tidak nyaman di dada atau rasa berat di dada, sesak nafas atau nafasnya berbunyi.

Siapa saja bisa mengalami asma, mulai dari anak-anak, usia remaja bahkan usia tua.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes. Seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek dan RS Bumi Waras Bandar Lampung

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsmaSesak Napasdr. SukartiDokter Spesialis Penyakit DalamFaktor GenetikAlergi Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved