lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mungkin tidak jika pasien hanya mengonsumsi obat saja dan obat tersebut berfungsi melunakkan batu, menjadi pasar dan bisa keluar melalui urine?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya pada channel YouTube Tribun Health.com
"Bisa kalau masih kecil ya, kalau ukurannya kurang dari 1 cm dan batunya cuma 1 masih bisa diberikan obat dari kita untuk memecah batu supaya keluar lewat urin." kata dr. Mustopa Sp.PD
Baca juga: Bagaimana Penanganan Batu Empedu Setelah Dilakukan Pemeriksaan? Ini Kata dr. Mustopa Sp.PD
Tetapi apabila batu sudah lebih dari 3 dan jumlahnya banyak, jika diberi obat pun pasien m alah akan mengeluhkan sakit bahkan tidak kuat menahan.
Karena pengobatannya lama bisa berkisar 6 bulan sampai 12 bulan.
"Yang ada pasien tidak kuat, baru seminggu dua minggu pasti dia kesakitan terus kalau batunya banyak dan batunya besar," imbuhnya
"Apalagi sampai kuning, sudah sampai mengganggu fungsi liver, takutnya terjadi gagal liver ya itu harus segera ditangani dan segera butuh tindakan." timpal dr. Mustopa
Jika dikatakan, penanganan batu empedu bisa tanpa operasi bila ukuran batu kurang dari 1 cm.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Batu Empedu Bisa Memicu Pecahnya Kantung Empedu, Ini Kata Dokter
"Ukuran-ukuran itu juga tergantung dari gejala klinis pasien. Ada pasien yang ukurannya masih kecil tapi kesakitan terus, ada yang besar tap[i posisi letak batunya di bawah gak yang tercepit,"
"Tetapi ukuran batu yang masih kecil kurang dari 1 cm diharapkan bisa keluar dimetabolisme dengan pengobatan bisa keluar lewat urin." pungkasmnya
Apabila sudah sampai menimbulkan komplikasi, maka harus dilakukan operasi.
Meskipun diobati pun, pengobatan batu empedu tergolong lama sekali, itu pun jika ukurannya masih kecil dan jumlahnya masih sedikit.
Batu empedu yang tidak diambil atau tidak ditangani dengan tepat, lama-kelamaan akan menimbulkan komplikasi.
Baca juga: Tidak Mesti Kecil, Ternyata Ukuran Batu Empedu Tergolong Bervariasi, Simak Ulasan dr. Mustopa Sp.PD
Komplikasi yang paling seing terjadi adalah menyumbat saluran empedu.
Ketika meyumbat saluean empedu akhirnya metabolisme cairan empedu untuk memtabolisme kolesterol dan bilirubun.
Dengan sumbatan tersebut akhirnya cairan empedu tidak berfungsi dengan baik sehingga menjadi kuning.
Kondisi ini yang menjadikan tanda bahaya karena akan merusak fungsi dari liver, pankreas dan empedu.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Mustopa, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)
