Breaking News:

Lama Pemulihan Penderita Pneumonia jika Tanpa Dirawat di Rumah Sakit, Simak Penjelasan Dokter

menurut penuturan dr Andreas Infianto ada penggolongan pasien pneumonia yang perlu dan tidak perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi pasien pneumonia yang sedang isolasi mandiri 

TRIBUNHEALTH.COM - Sama seperti pasien Covid-19, tak semua penderita pneumonia harus dirawat di rumah sakit.

Pasalnya, menurut penuturan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ada penggolongan pasien pneumonia yang perlu dan tidak perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit.

Hal ini berdasarkan dari ringan beratnya pneumonia yang dialami oleh penderita.

Baca juga: Pneumonia atau Paru-paru Basah adalah Peradangan Pada Saluran Nafas Bawah

Jika pasien hanya mengeluhkan batuk disertai dahak yang kental dan demam, maka dokter hanya akan memberikan antibiotik spektrum luas.

Artinya apapun jenis bakterinya, dengan antibiotik spektrum luas bisa menanggulanginya.

Untuk membantu menjaga kesehatan tubuh, klik disini

Selanjutnya pasien diimbau untuk melakukan isolasi mandiri (dirawat di rumah) dengan catatan apabila terjadi perburukan dengan demam semakin tinggi, sesak, semakin bantuk bahkan berdarah dan membuat tidak sadar harus segera dilarikan di rumah sakit.

Ilustrasi pasien pneumonia yang diisolasi
Ilustrasi pasien pneumonia yang diisolasi (kompas.com)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official, lama perawatan di rumah ini bisa berlangsung hingga 7 sampai 10 hari.

"Pada hari ke 7 atau ke 10 pasien dianjurkan kontrol ke dokter untuk dievaluasi bisa dengan rontgen thoraks tulang atau pemeriksaan darah," kata Andreas.

Syarat Dirawat di Rumah Sakit

2 dari 4 halaman

Terdapat klasifikasi khusus yang mengharuskan pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit. Antara lain:

- Sesak napas

Baca juga: Kenali Kondisi Tumor Selaput Paru, Berikut Pencetus hingga Gejalanya, Dokter: Muncul Sesak Napas

- Saturasi turun

- Tidak sadarkan diri

- Membutuhkan bantuan oksigen

Ilustrasi gejala pneumonia dengan demam tinggi
Ilustrasi gejala pneumonia dengan demam tinggi (kompas.com)

- Demam tinggi

- Hasil rontgen (gambaran paru) putih semua

- Pneumonia menyerang usia lanjut

- Miliki penyakit penyera kencing manis, HIV, stroke, jantung.

"Ini mutlak harus dirawat," imbuh Andreas.

3 dari 4 halaman

Gejala Pneumonia

Penyakit pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab infeksi.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Pengobatan untuk Kanker Paru, Berikut Ulasan dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K),FISR

Salah satu di antaranya ialah infeksi akibat bakteri. Dari kuman ini masuk pada tubuh dan menimbulkan gejala ini membutuhkan waktu paling cepat sekitar 3 hari.

"Hari ke 3 sampai 10 bisa menimbulkan infeksi pneumonia di seseorang," kata Andreas.

Paling utama gejala yang akan timbul adalah:

- Demam

- Batuk

ilustrasi seseorang yang mengalami batuk
ilustrasi seseorang yang mengalami batuk (freepik.com)

- Sesak napas atau sakit dada

- Dahak jernih menjadi kental.

- Dahak berwarna hijau

Baca juga: 10 Tips Atasi Dahak yang Menumpuk, Jaga Kelembapan Udara hingga Berkumur Air Garam

4 dari 4 halaman

"Ini adalah tanda-tanda pneumonia yang harus dihindari atau diwaspadai oleh kita sebagai orang awam," imbuh Andreas.

Oleh sebab itu, jika sudah menemui tanda-tanda di atas harap segera konfirmasi yang bisa dilakukan dengan rontgen.

Dengan pemeriksaan rontgen akan sangat jelas menunjukkan kondisi pasien mengalami gambaran pneumonia atau tidak.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang paru-paru dan harus segera ditangani.

ilustrasi seseorang yang mengalami pneumonia
ilustrasi seseorang yang mengalami pneumonia (kompas.com)

Masalah kesehatan satu ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab.

Bila pada umumnya masyarakat mengenal pneumonia disebabkan oleh berbagai macam infeksi, namun sebenarnya penyakit ini dapat dicetuskan karena lingkungan atau masyarakat.

Pneumonia yang didapat dari masyarakat, dinamakan dengan community acquired pneumonia.

Baca juga: Biasanya Keluhan yang Dialami Penderita Pneumonia adalah Batuk Berdahak atau Kering

Selain itu pneumonia juga bisa disebabkan dari rumah sakit yang disebut dengan hospital acquired pneumonia.

Bahkan pneumonia bisa juga didapat karena penderita mengalami stroke.

"Orang yang stroke tidak bisa batuk karena lumpuh, jadi dahaknya ngumpul di tenggorokan kemudian terjaid pneumonia," ucap Andreas.

Pneumonia karena Infeksi

Andreas menyebut ada banyak penyebab pneumonia yang disebabkan oleh infeksi, antara lain:

- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri

Ilustrasi virus penyebab pneumonia
Ilustrasi virus penyebab pneumonia (Kompas.com)

- Infeksi virus

- dan organisme yang lain.

"Jadi intinya pneumonia adalah infeksi paru akut yang disebabkan oleh banyak faktor," ungkap Andreas.

Lebih lanjut, beragam jenis infeksi di atas bisa muncul mengenai paru-paru diakibatkan oleh inhalasi atau droplet.

Baca juga: Cacar Air bisa Menular Melalui Droplet atau Percikan, Berikut Ulasan dr. Dina Fatmasari, Sp.DV

Misalnya ada orang yang batuk berada di samping kita dan tidak tersadar diri kita tertular dari dahak yang dikeluarkan dari batuk tersebut.

Mikroorganisme yang ditularkan ini akan membuat paru-paru terinfeksi.

Biasanya lama infeksi baru berlangsung yakni selang 3 hari pasca kontak.

Kondisi ini, kata Andreas, menyerupai proses penularan Covid-19.

"Ya sama seperti Covid-19 lah ibaratnya, jadi harus ada penyebarannya atau infeksinya," ujar Andreas.

Dalam penanganannya, penderita pneumonia tidak selalu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Penjelasan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPneumoniapenjelasan dokterdr. Andreas InfiantoIsolasi MandiriSesak NapasDemam Michael Gambon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved