Breaking News:

Nasi saat Panas, Kadar Gulanya Tinggi? Ini Kata Kata Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes

sejumlah orang menyebut bahwa konsumsi nasi panas justru bisa membuat kadar gula menjadi meningkat. Benarkah demikian?

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
Ilustrasi nasi putih yang siap disajikan. 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengonsumsi nasi putih sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat.

Biasanya nasi putih akan semakin nikmat disantap apabila masih dalam keadaan panas atau baru matang.

Namun sayangnya, sejumlah orang menyebut bahwa konsumsi nasi panas justru bisa membuat kadar gula menjadi meningkat. Benarkah demikian?

Baca juga: Mengganti Nasi Putih dengan Karbohidrat Lain Membuat Tubuh Lemas? Begini Ulasan Ahli Gizi

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Ahli Gizi Carrisa Wityadarda, M.Kes memberikan tanggapannya.

Menurut pemaparannya, nasi putih ketika sudah menjadi dingin akan mengandung serat yang lebih padat.

Untuk mengontrol kadar kolesterol, klik disini

Konsumsi nasi dengan suhu ruang cenderung lebih baik untuk disantap.

Ilustrasi nasi putih
Ilustrasi nasi putih (pixabay.com)

Namun apabila sudah bosan dengan nasi dingin, lebih baik dampingi dengan konsumsi serat dan protein.

"Serat dan protein sangat perlu dikonsumsi berdampingan dengan nasi, karena serat dapat menghambat penyerapan dari karbohidrat," ucap Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes.

Nasi Tak Membuat Obesitas

2 dari 3 halaman

Obesitas merupakan istilah lain dari penyebutan berat badan berlebih.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Dapat Diturunkan dengan Kombinasi Pengobatan, Diet, dan Penerapan Gaya Hidup Sehat

Kondisi ini sering dikaitkan karena gaya hidup yang tidak sehat utamanya konsumsi karbohidrat berlebihan.

Carissa pun juga membenarkan anggapan tersebut.

ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas
ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas (health.kompas.com)

"Karena segala sesuatu yang berlebihan tentu membuat energi terlalu banyak masuk," ucapnya.

Namun jika konsumsi karbohidrat tidak berlebihan, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing tentu tidak akan membuat gemuk.

Jadi jangan menghindari makan nasi karena khawatir membuat berat badan berlebih.

Baca juga: Tubuh Merasa Lemas Ketika Mengganti Nasi Putih dengan Karbohidrat Lain? Simak Ulasan dr. Tan

Nasi merupakan kategori karbohidrat kompleks yang memiliki serat dan dapat diolah dengan baik oleh tubuh sehingga menghasilkan energi. Sehingga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Kandungan gula pada nasi membuat beberapa orang merasa harus membatasi bahkan menghindari konsumsi nasi.

"Nasi memiliki glikemik indeks yang kategorinya medium, kalau kebanyakan bisa menyebabkan gemuk," jelas Carrisa.

ilustrasi konsultasi dengan ahli gizi
ilustrasi konsultasi dengan ahli gizi (sajiansedap.grid.id)

Jika berkeinginan untuk menjalani diet tanpa konsumsi nasi, maka sebaiknya harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

3 dari 3 halaman

Dengan begitu diet akan disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Baca juga: Meskipun Jenis Diet di Setiap Rumah Sakit Berbeda, Namun Pemberian Makanan dan Tujuannya Tetap Sama

Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNasikadar gula darahDokter Ahli GiziAhli GiziCarissa Wityadarda Nasi Katok Nasi Kandar Koshari (Kushari) Ogokbap Sego Koyor
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved