TRIBUNHEALTH.COM - Tahukah sobat sehat jika kanker serviks merupakan penyakit silent killer?
Hal ini karena pada awal terinfeksi virus HPV yang menjadi penyebab terjadinya kanker serviks tidak menunjukkan gejala apapun.
Itulah mengapa vaksinasi Human papillomavirus (HPV) sangat penting untuk segera dilakukan.
"Itu pentingnya kita (dokter) melakukan pap smear pada wanita," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Pasalnya wanita yang sudah aktif secara seksual harus melakukan pap smear sebelum diberikan vaksinasi HPV.
Baca juga: Ini Penjelasan Diet Rumah Sakit yang Bertujuan untuk Meringankan Gejala Penyakit Pasien
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis hingga Gejala Penyakit Jantung yang Disampaikan oleh dr. R. Azimar Farhani
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
Pap smear adalah prosedur pengambilan sampel jaringan serviks atau leher rahim untuk memeriksa kondisi sel-sel serviks di laboratorium.
Berdasarkan penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) pap smear dilakukan setiap 1-3 tahun sekali.
Seseorang yang menderita kanker serviks pada stadium 2 keatas, maka angka survival rate atau tingkat kelangsungan hidupnya sangat rendah.
"Jadi kalau masih stadium awal masih bisa diselamatkan dan bagus," imbuh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Perlu diketahui jika dampak dari kanker serviks tidak hanya memengaruhi aspek material saja.
Bahkan kondisi ini bisa memengaruhi aspek kesehatan lainnya.
Baca juga: Hasil Suntik DNA Salmon Tidak Langsung Terlihat, Umumnya Akan Terlihat Satu Minggu Setelah Treatment
Baca juga: dr. Ronny : Meskipun Sering Menyerang Penderita Obesitas, PCOS juga Dapat Terjadi pada Orang Kurus
Mengapa demikian, hal ini karena seseorang yang menderita kanker serviks dan dilakukan pengangkatan rahim sejak dini akan menyebabkan terjadinya menopause dini.
Apabila wanita mengalami menopause dini, maka terjadinya proses pengeroposan tulang akan menjadi semakin cepat.
"Itu kalau selamat, kalau nggak selamat? Itu mengapa pentingnya kesadaran untuk pap smear," jelas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Gejala kanker serviks
1. Pendarahan
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) memaparkan jika gejala kanker serviks pada mulanya hampir tidak ada.
"Umumnya paling kaya pendarahan. Tapi kalau sudah pendarahan biasanya sudah stadium akhir," kata dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Bahkan setelah senggama penderita kanker serviks juga bisa mengalami pendarahan.
"Belum tentu karena kanker serviks juga, bisa aja disebabkan yang lain," sambung dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Baca juga: Waspada Kematian Unggas Mendadak dalam Jumlah Banyak Tanda Flu Burung, Masyarakat Dimbau Jalani PHBS
Baca juga: Campak dan Rubella Merupakan Penyakit yang Mirip tetapi Berbeda
2. Timbul bau busuk
Gejala lain yang mungkin terjadi adalah munculnya bau busuk pada lendir vagina.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Belum Tentu Semua Masalah Kulit Bisa Diatasi dengan Suntik DNA Salmon, Terpenting adalah Konsultasi
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.