TRIBUNHEALTH.COM - Muhammad Ikbal, drg, Ph.D., Sp.Pros., Subsp. PKIKG (K), salah seorang dosen muda Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih gelar doktornya (Ph.D) di China Medical University, Taiwan dalam waktu yang cukup singkat yakni 2 tahun 4 bulan.
Selama menempuh studi, Muhammad Ikbal juga termasuk produktif dengan 3 publikasi di jurnal internasional bergengsi, diantaranya:
1. Journal of the Chinese Medical Association dengan Impact factor 2,74
Baca juga: Lulus UKOM, 3 Mahasiswa Jadi Alumni Perdana Prodi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Unhas
2. Journal of dental sciences; Impact Factor 2.08
3. International Journal of Environmental Research and Public Health (IJERPH); Impact factor 3,36
"Melanjutkan kuliah S3 jelas tidaklah mudah, apalagi di luar negeri, membutuhkan mental dan motivasi yang kuat. Selain jauh dengan keluarga, kecakapan mengelola finansial menjadi salah satu faktor kesuksesan."

"Terima kasih kepada orang tua, istri dan keluarga, yang selalu mendoakan saya. Berkat doa mereka, dan dukungan pimpinan fakultas dan Universitas maka saya menjadi salah seorang yang beruntung karena bisa diterima di salah satu kampus ternama di Taiwan (China Medical University) untuk melanjutkan S3. Saya tidak menyangka dan membayangkan dapat kuliah di kampus itu", ucap drg. Ikbal.
China Medical University (CMU), Taiwan didirikan pada tahun 1958. CMU telah berkembang menjadi salah satu universitas dengan riset medis terkemuka di Taiwan bahkan dunia.
Baca juga: Lulus UKOM, 3 Mahasiswa Jadi Alumni Perdana Prodi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Unhas
CMU berada di peringkat ke-2 universitas terbaik di Taiwan versi Times Higher Education (THE), dan masuk 300 besar universitas terbaik oleh Academic Ranking of World Universities.
Menurut Ikbal, pendidikan tinggi merupakan kunci kemajuan suatu bangsa yang dapat menguatkan karakter generasi penerus di kemudian hari. Sebaliknya, pendidikan rendah dan tidak bermutu akan melemahkan kondisi negara.

drg. Ikbal juga memberikan tips untuk cepat menyelesaikan studi di luar negeri.
"Jaga hubungan baik dengan advisor dan publikasi riset secepatnya. Kalau riset, ikuti sajaa saran advisor", kata drg. Ikbal yang juga sebagai Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia.
"Saatnya kembali ke Indonesia untuk mengabdi. Semoga menjadi bermanfaat serta menjadi awal keberkahan lainnya", tutup Ikbal
Baca juga: FKG dan RSGM UGM Yogyakarta Studi Banding ke FKG Unhas, Ini yang Dibahas
Dihubungi terpisah, Dean of Global Affairs China Medical University; Professor Liang-Yo Yang turut bangga dengan capaian Ikbal.

"Dia salah satu siswa terbaik yang kami punya. Tidak mudah menyelesaikan Ph.D dengan waktu yang singkat. Selamat untuk dia!!".
Laporan : Abdul Majid Saputra (Humas FKG Unhas)
TRIBUNHEALTH