Breaking News:

Adakah Obat yang Harus Dikonsumsi atau Hanya Terapi Tanpa Obat untuk Mengatasi Ejakulasi Dini?

Masalah ejakulasi dini jika tidak segera diatasi tentunya akan mengganggu keharmonisan hubungan pasangan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi pria yang mengalami masalah ejakulasi dini 

TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini memang menjadi masalah seksual yang dialami oleh pria.

Jika mengalami ejakulasi dini, memang lebih baik segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan.

Adakah obat yang harus dikonsumsi ataukah hanya terapi tanpa obat saja?

dr. Dandy menyampaikan, ketika berobat ke urologi biasanya dilihat terlebih dahulu derajat keparahan dan derajat durasi.

Derajat durasi akan dilihat terlebih dahulu, sudah berapa lama ejakulasi dini terjadi.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut. 

ilustrasi pria yang mengalami masalah ejakulasi dini
ilustrasi pria yang mengalami masalah ejakulasi dini (health.grid.id)

Baca juga: Secara Medis Terdapat 3 Golongan Pengobatan Ejakulasi Dini, Ini Penuturan dr. Dandy Tanuwidjaja Sp.U

Misalkan ejakulasi dini terjadi baru seminggu dan disebabkan karena kelelahan ataupun sebagainya.

Maka bisa dilakukan terapi behavior atau memulihkan kondisi tubuh dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa olah raga juga penting untuk dilakukan.

Tetapi jika kondisi pasien cukup berat, dokter akan memberikan obat tambahan.

2 dari 3 halaman

Terdapat dua teknik behavior terapi yang populer untuk mengatasi ejakulasi dini, yaitu :

- Pause and squeeze technique

Baca juga: Adakah Gejala Awal Munculnya Ejakulasi Dini? Simak Ulasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U

Pada teknik ini sangat membutuhkan kerjasama antar pasien dan pasangan.

Setelah pria merasakan adanya rangsangan yang kuat, maka langsung dikeluarkan.

Setelah penetrasi dikeluarkan, kemudian dilakukan squeeze atau ditekan pada bagian tertentu dipenis.

Penekanan tersebut boleh dilakukan oleh pasien ataupun pasangan.

dr. Dandy menyampaikan, penekanan tersebut harus kuat sampai sensasi akan ejakulasi hilang.

Setelah sensasi ejakulasi sudah hilang, maka hubungan seksual bisa dilanjutkan.

Baca juga: Selain Obesitas, Ternyata Hipertiroid bisa Meningkatkan Kejadian Ejakulasi Dini

- Teknik stop and start

Teknik ini mirip dengan teknik pause and squeeze.

3 dari 3 halaman

Tetapi pada teknik stop and start tidak perlu ditekan.

Cukup dengan stop saja sampai keinginan ejakulasi hilang, kemudian bisa dilanjutkan.

Bukan berarti seterusnya harus seperti ini, tetapi hanya tahap awal pada masa penyembuhan saja.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U. Seorang dokter spesialis urologi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEjakulasi DiniObatTerapi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved