TRIBUNHEALTH.COM - dr. Melati Nurul Utami menuturkan, pemilik kulit sensitif akan cenderung sering mengalami bruntusan.
Bruntusan ialah kondisi dimana keadaan kulit mengalami permukaan yang tidak rata dan terasa kasar.
Bruntusan terasa seperti bintik-bintik kecil yang menonjol pada kulit dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja baik wajah ataupun badan.
Pada bagian wajah yang rentan mengalami bruntusan adalah di bagian T-Zone yang meliputi dahi, hidung, dan dagu.
Menurut dr. Melati Nurul Utami, jika bruntusan tersebut tidak segera dilakukan pengobatan dapat memicu timbulnya jerawat.
Lantas apa saja penyebab terjadinya bruntusan pada seseorang?
Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Terdapat Differential Diagnosis Antara Jerawat & Bruntusan, Berikut Ulasannya

Baca juga: dr. Melati Nurul Utami Bagikan 4 Tips untuk Merawat Kulit Sensitif dari Rumah, Begini Ulasannya
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Melati Nurul Utami memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
dr. Melati Nurul Utami paparkan penyebab terjadinya bruntusan pada seseorang.
- Komedo
Bruntusan dapat terbentuk awalnya dari komedo yang muncul di wajah.
Komedo tersebut biasanya terpendam di bawah lapisan kulit.
dr. Melati Nurul Utami menuturkan, komedo tidak hanya muncul di bagian hidung saja, namun juga muncul di area lainnya.
Selain hidung, komedo juga muncul di dahi akibat paparan sinar matahari hingga paparan polusi udara.
Baca juga: dr. Melati Nurul Sebut Kulit Sensitif Dapat Terjadi Sejak Lahir hingga Usia Tua, Berikut Penyebabnya

Baca juga: dr. Melati Paparkan Ciri-ciri Kulit Sensitif Hingga Perbedaan Kulit Sensitif dengan Kulit Alergi
- Cuci wajah tidak benar
Bruntusan dapat terjadi akibat cara pembersihan wajah yang tidak benar, tidak melakukan double cleansing hingga tidak mencuci muka dengan rutin.
Pasalnya kebanyakan orang mencuci wajah saat sedang mandi saja.
Jika seseorang hanya beraktivitas di rumah saja, mencuci wajah saat mandi saja boleh dilakukan.
Namun saat seseorang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan, disarankan cuci wajah setiap 3-4 jam sekali dan bagi muslim dapat dilakukan ketika berwudhu.
Setelah cuci wajah dapat dilanjutkan dengan penggunaan sunscreen atau reapply sunscreen.
Baca juga: Ada Banyak Tipe Kulit Sensitif, Cari Tahu Macam-macamnya dari dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp., KK

Baca juga: dr. Amelica Oksariani, M.Biomed Ulas Cara Mengatasi Permasalahan yang Timbul pada Kulit Berminyak
- Memencet dan menyentuh bruntusan
Pasalnya banyak orang yang sering memencet bruntusan di wajah karena tidak tahan dengan bruntusan tersebut.
Namun hal tersebut tidak disarankan karena dapat memperparah kondisi bruntusan.
Menurut dr. Melati Nurul Utami, bruntusan dapat bertambah banyak akibat tangan yang kotor kemudian memencet atau menyentuh bruntusan.
Bahkan kondisi ini dapat menjadi scar, bopeng, pori-pori membesar karena dilakukan pemaksaan dalam memencet bruntusan tersebut.
Oleh karena itu, ketika merasa komedo banyak dan wajah terasa kusam, sebaiknya datang ke klinik kecantikan untuk mendapatkan perawatan menghilangkan komedo.
Baca juga: Sering Muncul Komedo Akibat Penggunaan Masker? Berikut 6 Tips untuk Mengatasi Permasalahan Komedo

Baca juga: Tak Perbolehkan Memencet Komedo, dr. Arini Widodo Sarankan Lakukan Eksfoliasi untuk Mengatasi Komedo
- Penggunaan masker
Meskipun menggunakan masker bukan berarti kulit terbebas dari berbagai jenis kotoran.
dr. Melati Nurul Utami himbau untuk mengganti masker setiap 4 jam sekali.
Masker yang digunakan dalam waktu yang lama dapat membuat kulit lebih lembab.
Ketika kulit lembab, banyak bakteri yang muncul di area wajah dan membuat wajah menjadi lebih kotor.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya bruntusan pada wajah.
Baca juga: dr. Arini Sebut Komedo Putih Lebih Rentan Sebabkan Jerawat, Berikut Perbedaan Komedo Hitam & Putih
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Melati Nurul Utami dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)