TRIBUNHEALTH.COM -Keputihan bukanlah yang bisa disepelekan.
Keputihan harus segera mendapatkan pengobatan agar tidak semakin parah.
dr. Putri Anitasari berpesan, apabila keluar keputihan meskipun sedikit, tidak gatal, ataupun mengeluhkan gatal sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Apabila memeriksakan diri ke dokter, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.
Pastinya harus selalu menjaga kebersihan pada area kewanitaan, karena area kewanitaan sangat penting.
Yang perlu diketahui bahwa pH daerah kewanitaan adalah asam, akan lebih baik tidak menggunakan wewangian pada daerah kewanitaan.

Baca juga: Adakah Jangka Waktu Masa Penyembuhan Keputihan setelah Diberikan Obat?
dr. Putri Anitasari menyarankan untuk tidak menggunakan sabun kewanitaan, dan alangkah lebih baik menggunakan air bersih yang mengalir, bukan air tampungan.
Fakta makanan sampai saat ini sebenarnya tidak ada penelitian yang menghubungkan secara langsung dengan mengonsumsi sesuatu akan menimbulkan keputihan.
Pada penelitian yang sudah ada yakni saat mengalami keputihan harus banyak mengonsumsi yougurt atau yakult.
Karena pada yougurt dan yakult mengandung Lactobacillus yang menambah bakteri baik pada vagina.
Tetapi yougurt yang disarankan ialah yougurt plain atau tidak ada rasa.
Baca juga: Cara Mengobati Keputihan Tergantung dari Penyebabnya, Simak Penjelasan dr. Putri Anitasai Sp.KK
Karena yougurt yang ada rasa mengandung tambahan pemanis justru memicu perkembangan jamur.
Pada keputihan karena jamur tidak disarankan, alangkah baiknya mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis.
Keputihan akibat infeksi jamur penyebabnya yakni Candida albicans.
Candida albicans yakni jamur yang menyerang area kelamin wanita.
Keputihan karena jamur biasanya terjadi karena lingkungan vagina yang terlalu lembap.
Area kewanitaan lembap bisa terjadi karena menggunakan celana ketat ataupun tidak mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin RS Graha Husada dan Klinik Salsabila.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)