TRIBUNHEALTH.COM - Masih banyak individu yang kurang paham mengenai skin barrier.
Apalagi saat ini banyak skincare yang mengkalim dapat memperbaiki dan merawat kesehatan skin barrier, tetapi kita tidak tahu apa itu skin barrier.
Sebenarnya skin barrier adalah lapisan kulit paling luar dan berfungsi untuk memproteksi kulit dari zat kimia, maupun paparan sinar UV.
Perlu diketahui bahwa hal yang dapat merusak skin barrier kita sangat banyak seperti zat kimia dan kebiasaan lainnya.

Baca juga: Cegah Kerusakan Skin Barrier sebelum Berlanjut Menjadi Parah
Beberapa penyebab kerusakan skin barrier tergolong sangat banyak misalnya :
- Skincare
- Makanan yang dikonsumsi
Konsumsi kafein yang berlebih ternyata mempengaruhi kesehatan skin barrier.
Junk food juga mempengaruhi kesehatan skin barrier.
- Aktivitas sehari hari seperti kebiasaan begadang
Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier
- Aktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan sunscreen
Seringkali disepelekan, hanya karena bekerja di dalam ruangan sehingga tidak menggunakan sunscreen.
Padahal meskipun di dalam ruangan ber AC, penggunaan sunscreen tetap saja penting.
Ternyata AC juga bisa merusak skin barrier karena suhu dan berbagai hal lain.
Meskipun bekerja di ruang ber AC dan tidak menggunakan sunscreen, tentunya kulit akan terasa kering.
Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera
Tips menjaga kesehatan skin barrier sangat banyak, yaitu dengan menghindari faktor resiko
Misalnya menghindari penggunaan bahan kimia berlebih, hindari penggunaan skincare yang tidak tepat dengan kebutuhan kulit, tidak menggunakan tabir surya, begadang dan aktivitas di luar.
Cara merawat kesehatan skin barrier sangat mudah sekali yakni :
- Wajib menggunakan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit
- Gunakan moisturizer
- Menggunakan skincare sesuai dengan kebutuhan kulit
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Fitri Liani. Seorang dokter di Bening's Klinik.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)