Breaking News:

Deteksi Stunting Sejak Dini dengan Antropometri, Bisa Dilakukan di Posyandu

Kementerian Kesehatan berfokus pada intervensi spesifik untuk penanganan stunting pada anak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunlifestyle
Ilustrasi anak mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak yang sehat 

TRIBUNHEALTH - Kementerian Kesehatan berfokus pada intervensi spesifik untuk penanganan stunting pada anak, baik yang dilakukan sebelum masa kelahiran maupun setelah kelahiran.

Setelah kelahiran, deteksi dini stunting dilakukan melalui pengukuran di Posyandu.

"Agar pemeriksaan pengukuran bayi terstandar, kita gunakan antropometri di seluruh Posyandu di Indonesia sekaligus kita bisa pastikan perlambatan pertambahan berat badan bisa dideteksi lebih cepat sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menjadi stunting," ujar Menkes Budi G Sadikin dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca juga: Demi Menjaga Kesehatan Masyarakat, Menkes Berencana Lengkapi Fasilitas Puskesmas dan Posyandu

Diagnosis stunting ditegakkan berdasarkan:

- Anamnesis

- Pemeriksaan fisik

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (jabar.tribunnews.com)

- Pemeriksaan antropometri dan penunjang.

Hasil pengukuran menjadi deteksi dini oleh kader di Posyandu, untuk kemudian dirujuk ke dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk diagnosis, pemberian konseling dan edukasi.

Bayi dan Balita stunting kemudian dirujuk ke dokter spesialis anak di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk mengidentifikasi faktor-faktor medis atau red flags penyebab stunting.

Baca juga: Berbagai Cara yang Bisa Dilakukan Guna Cegah Stunting, Salah Satunya Konsumsi Tablet Tambah Darah

Total kebutuhan antropometri kit sebanyak 313.737 dari jumlah Posyandu 303.416 yang ditargetkan akan terpenuhi pada tahun 2024.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya tahun 2019 baru 25.177 Puskesmas memiliki antropometri kit, 2020 sebanyak 1.823 Posyandu, tahun 2021 sebanyak 16.936 Posyandu, tahun 2022 berjumlah 34.256 Posyandu, tahun 2023 ditargetkan berjumlah 127.033 Posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu yang memiliki antropometri.

Ilustrasi stunting
Ilustrasi stunting (tribunnews.com)

Pelatihan pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan melibatkan tenaga terlatih dari Puskesmas.

Baca juga: Berikut Berbagai Upaya yang Dilakukan dalam Cegah Stunting, Bisa Diikuti Remaja hingga Ibu Hamil

TRIBUNHEALTH

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comstuntingPosyanduKementerian Kesehatan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved