TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang tentunya memiliki jenis kulit yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa jenis kulit yaitu kulit berminyak, kulit kering, kulit sensitif, dan kulit kombinasi.
Setiap jenis kulit memiliki ciri yang berbeda-beda.
Bagaimana kondisi dari kulit kombinasi?
dr. Amelica Oksariani menjelaskan, pada kulit kombinasi ciri khasnya ialah pada zona T (jidat dan hidung) lebih berminyak dibandingkan bagian pipi.
Biasanya pada bagian pipi cenderung normal atau malah kering, tetapi bagian zona T berminyak.

Baca juga: dr. Amelica Oksariani Paparkan Cara Menjaga Kulit: Hindari Stres dan Begadang
Bagian zona T atau jidat, hidung dan dagu lebih mengkilat.
Ciri khas lain dari kulit kombinasi adalah selalu berkomedo, beruntusan dan berjerawat dibagian dahi saja, bagian hidung atau bagian dagu saja.
dr. Amelica Oksariani menyampaikan, kulit berminyak bisa terjadi dari segala macam usia.
Biasanya pada orang-orang yang sudah baliq, artinya pada masa pubertas.
Usia 13 tahun ke atas, kulit sudah bisa berminyak.
Jika kulit berminyak karena faktor genetik, berarti diusia 13 tahun wajah sudah terlihat apakah tipe berminyak atau tidak.
Baca juga: Apakah Warna Kulit yang Belang karena Sinar Matahari Bisa Diratakan Kembali? Begini Ulasan dr. Tata
Biasanya saat melakukan aktivitas, kulit cenderung terlihat berminyak..
Walaupun aktivitas tidak terlalu banyak, artinya baru saja melakukan aktivitas kulit wajah sudah berminyak atau kinclong.
Tetapi kinclongnya bukanlah kinclong karena glowing.
Pada saat kulit wajah diseka dengan handuk atau sapu tangan terdapat minyak yang keluar dari pori-pori wajah.
dr. Amelica menyampaikan, sebenarnya minyak bagus untuk kulit.
Perlu diketahui bahwa minyak merupakan moisturizer alami atau pelembab alami kulit wajah.
Orang-orang yang memiliki kulit berminyak akan jauh lebih awet muda dibandingkan dengan orang yang memiliki jenis kulit kering, karena tidak mudah timbul kerutan atau penuaan.
Baca juga: dr. Carmelita Christina Sebut Semua Jenis Kulit Membutuhkan Eksfoliasi, Berikut Ulasannya
Tetapi jika minyak bercampur dengan kotoran, debu, sel kulit mati, sisa make up dan ditambah pola hidup yang tidak sehat tentunya akan menimbulkan masalah.
Masalah yang timbul antaralain seperti :
- Komedo
- Beruntusan
- Berjerawat
- Kulit kusam
Seseorang yang memiliki jenis kulit berminyak bisa disebabkan karena banyak faktor, antaralain :
- Faktor genetik atau keturunan
Jika dalam satu garis keturunan memiliki jenis kulit berminyak, maka akan iwariskan ke generasi selanjutnya.
Baca juga: Tips Mengetahui Jenis Kulit untuk Menentukan Skin Care yang Tepat, menurut dr. Amelica Oksariani
- Faktor eksternal lainnya
Kulit berminyak bisa disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti perubahan hormonal.
Perubahan hormonal juga bisa disebabkan oleh berbagai pencetus.
Misalnya, saat mendekati menstruasi orang-orang yang cenderung hormonnya naik akan jauh lebih berminyak pada saat menstuasi dibandingkan saat tidak mens.
Kulit berminyak juga bisa disebabkan karena faktor esktermal seperti pola makan, begadang, konsumsi rokok dan alkohol.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Amelica Oksariani, M.Biomed (AAM).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)