TRIBUNHEALTH.COM - Ketika anak mengalami demam yang tinggi, biasanya para orang tua akan mencari cara agar suhu tubuh anak menurun.
Salah satu cara yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang tua adalah mengompres anak dengan air dingin atau air es dengan harapan agar suhu tubuh anak menurun.
Jangan sampai salah langkah, mengompres anak dengan air yang dingin adalah tindakan yang salah.
Mengompres dengan air dingin justru membuat pembuluh darah menjadi mengecil.
Berdasarkan penjelasan dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) mengompres anak cukup dengan menggunakan air biasa atau air hangat saja.
Baca juga: Apakah Penderita Self Harm Sadar Jika Tindakannya Melukai Diri Sendiri? Psikolog Menanggapi

Baca juga: Jangan Salah Memilih Diet, Diet yang Ekstrem Dapat Berisiko Pada Kesehatan dan Sebabkan Komplikasi
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 28 November 2022.
Selain mengompres dengan kain, biasanya orang tua juga menggunakan kompres instan yang banyak dijual di apotek hingga supermarket.
Terkait hal ini, dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) menerangkan jika secara medis cara ini kurang membantu dalam menurunkan suhu tubuh anak.
dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) menambahkan jika mengompres anak bisa di daerah lainnya dan tidak hanya di area jidat saja.
Contohnya seperti di area-area lipatan tubuh seperti leher maupun ketiak.
"Di dahi boleh juga, tapi biasanya yang kita anjurkan di daerah lipatan," sambung dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
Baca juga: Penggunaan Facial Wash Harus Disesuaikan dengan Kondisi Wajah Setiap Individu, Begini Penjelasannya

Baca juga: Akan Lebih Aman jika Menggunakan Facial Wash yang Tidak Mengandung Scrub, Ketahui Alasannya
"Demam itu pasti dialami oleh hampir semua anak," tegas dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) dalam tayangan Bincang Kesehatan (28/11/2022).
"Jadi demam itu sebetulnya adalah reaksi tubuh untuk melawan kuman," jelas dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
"Jadi itu tidak selamanya buruk ya. Kita kadang-kadang menganggap demam itu buruk buat anak saja," timpal dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
"Tetapi yang benar adalah bahwa Tuhan itu menciptakan demam, adanya demam itu untuk melawan kuman," ulas dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
"Jadi tidak perlu kita buru-buru menurunkan demam dengan paracetamol ya," lanjut dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
Demam merupakan mekanisme perlindungan tubuh.
"Termasuk batuk juga seperti itu. Jadi jangan buru-buru kita oh batuk ini harus dipadamkan nih dikasih obat untuk memadamkan atau menahan batuknya," jelas dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K).
Baca juga: dr. Devie Jelaskan Obat yang Bisa Disediakan di Rumah sebagai Pertolongan Pertama ketika Anak Sakit

Baca juga: Inilah Tips yang Bisa Dilakukan di Rumah ketika Anak Demam, dr. Devie Kristiani, M.Sc Menjelaskan
Perlu menjadi informasi jika sebenarnya batuk adalah respon tubuh untuk mengeluarkan kuman, dahak maupun lendir.
Jadi bisa diartikan apabila batuk merupakan mekanisme pertahanan dari anak.
Baca juga: Perilaku Self Harm adalah Perilaku Menyakiti Diri Sendiri, Begini Kata Psikolog, Adib Setiawan
Penjelasan dr. Devie Kristiani, M.Sc., Sp.A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 28 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.