TRIBUNHEALTH.COM – Seseorang yang melakukan self harm biasanya merasa jika dengan melukai diri sendiri dapat melepaskan rasa emosi yang bersifat negatif.
Contohnya seperti perasaan cemas, perasaan bersalah, marah, depresi atau sedih yang dipendam.
Pasalnya self harm adalah salah satu bentuk dari gangguan perilaku yang berkaitan dengan penyakit kejiwaan.
Ada yang menarik rambut, menggigit, mencubit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, hingga menyayat anggota tubuhnya.
Biasanya mereka terjebak oleh rasa frustasi dan rasa ingin menyerah menjalani hidup.
Baca juga: Penggunaan Facial Wash Harus Disesuaikan dengan Kondisi Wajah Setiap Individu, Begini Penjelasannya

Baca juga: Akan Lebih Aman jika Menggunakan Facial Wash yang Tidak Mengandung Scrub, Ketahui Alasannya
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Ada Beberapa Faktor yang Membuat Seseorang Melakukan Self Harm, Salah Satunya adalah Tekanan Hidup

Baca juga: Memeriksakan Diri ke Dokter adalah Hal yang Harus Dilakukan jika Mengalami Benturan Tulang Belakang
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Yang saya tahu contoh perilaku self harm adalah menyakiti diri sendiri seperti menyayat tangan, mencubit, memukul kepala dan lain sebagainya.
Lantas sebenarnya apakah penderita self halm sadar jika melakukan hal ini atau memang memiliki rasa kebas terhadap rasa sakit pak?
Sherly, Tinggal di Semarang.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Jika ditanya sadar atau tidak, dia sadar.
Tetapi permasalahannya adalah persoalan kehidupan yang dijalani ini belum ada pemecahan masalah dan belum ada solusi.
Keterampilan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kurang, keterampilan untuk memecahkan masalah kurang.
Sementara tekanan kehidupan terus menekannya.
Baca juga: Waspada jika Nyeri Kepala Seiring Waktu Semakin Bertambah. dr. I Gde Anom Sp.Bs Ungkap Alasannya

Baca juga: Benarkah Pil Diet Membuat Seseorang Menjadi Sering Buang Air Besar? Begini Kata Ahli Gizi
Mungkin orang tuanya menekannya kemudian temannya pun juga menekannya.
Sehingga dia mengalami kondisi yang sangat down, sangat sedih, sehingga dia melakukan self harm.
Baca juga: dr. Devie Jelaskan Obat yang Bisa Disediakan di Rumah sebagai Pertolongan Pertama ketika Anak Sakit
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.