TRIBUNHEALTH.COM - Obat pegal linu biasanya dengan mudah didapatkan masyarakat di apotek.
Konsumsi obat ini seringkali menjadi solusi untuk mengatasi keluhan nyeri pada sejumlah area tubuh tanpa harus mengunjungi dokter terlebih dahulu.
Selain konsumsi obat, masyarakat Indonesia juga sangat lekat dalam penggunaan minyak gosok yang dianggap efektif redakan nyeri.
Baca juga: Saraf Kejepit Bisa Terjadi di Leher, Punggung Atas, Punggung Bawah ataupun Daerah Lainnya
Karena hal tersebut, mengingat telah banyak masyarakat yang melakukan cara ini, kira-kira apakah obat pegal dan minyak gosok memang ampuh dalam meredakan nyeri?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS memberikan ulasannya.
Menurut pemaparannya, jika masyarakat mengalami keluhan otot dan sendi yang menimbulkan nyeri cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah istirahat.
"Istiarahatkan daerah yang mengalami nyeri tersebut, beri kesempatan tubuh untuk recovery," ungkap Isrun.
Namun bila nyeri masih berlanjut, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang ringan.
Obat pereda nyeri ini bisa mudah ditemukan di pasaran, seperti golongan paracetamol tablet.
Baca juga: dr. Ratu Suzanna: Dengan Penggunaan Skincare dan Obat-obatan, Jerawat Punggung Bisa Sembuh
Selain itu cara lain yang bisa digunakan ialah mengoleskan minyak gosok hangat.
Disebutkan oleh Isrun, cara ini efektif dalam meringankan keluhan nyeri.
"Dengan minyak gosok hangat dapat merelaksasi otot yang tegang dan mengurangi inflamasi di sendi, sehingga jauh lebih nyaman," kata Isrun.
Prinsip RICE
Isrun menghimbau masyarakat tidak menyepelekan keluhan nyeri.
Pasalnya nyeri merupakan alarm bagi tubuh yang harus didengar agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jika nyeri diabaikan, bisa jadi keluhan akan semakin parah dan membuat sulit diatasi.
Baca juga: Dada Bagian Tengah Nyeri hingga Ke Punggung Urat Belikat, Kenapa ya Dok?
Untuk mengantisipasinya, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Isrun menyebut ada 4 cara dalam mengatasi nyeri. Yakni:
1. Rest (Istirahat)
Istirahatkan area tubuh yang mengalami keluhan nyeri.
2. Ice (kompres es)
Letakkan kompresan es pada area tubuh yang mengalami nyeri.
3. Compress
Jika ada area yang bengkak, maka bisa segera dikompret atau dibalut dengan kain.
4. Elevated (dinaikan)
Jika pada kaki bisa dinaikan posisinya untuk meredakan keluhan nyeri dan bengkak.
Baca juga: Tak Disarankan Pijat pada Bukan Ahlinya Ketika Mengalami Nyeri Pinggang, Ini Kata Dokter
Dengan 4 cara di atas mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk memperbaiki diri agar bisa sembuh.
Sehingga jangan pernah memaksakan tubuh bergerak apabila timbul keluhan nyeri.
Intervensi Nyeri
Isrun pun menerangkan, ada sejumlah metode lain dalam meredakan keluhan nyeri. Antara lain:
- Istirahat
- Obat-obatan
- Fisioterapi.
Isrun menerangkan, sebanyak 70 persen kasus nyeri otot dan sendi dapat diatasi dengan cara di atas.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Keluhan Nyeri Seluruh Perut, Berikut Alasannya
Sementara 30 persen selanjutnya adalah kondisi nyeri yang tak kunjung mudah disembuhkan, seperti nyeri kronik.
Intervensi Nyeri Kronik
Intervensi manajemen nyeri merupakan suatu teknik mengatasi masalah nyeri langsung pada pencetus nyeri muncul.
Misalnya nyeri bahu, pada bahu terdapat berbagai otot yang berperan menyebabkan nyeri tersebut timbul.
Intervensi ini menjadi solusi jika dalam penanganan nyeri kronik tak ada perbaikan setelah dokter menganjurkan pasien mengonsumsi obat.
Jika terus dipaksa menggunakan obat, maka akan menimbulkan efek samping pada organ. Seperti gangguan ginjal atau lambung.
"Berbeda dengan manajemen nyeri intervensi, obat langsung diberikan pada sumbernya," imbuh Isrun.
Agar tidak salah penempatan, maka dokter akan menggunakan alat bantu dengan USG (Ultrasonografi).
Baca juga: Konsumsi Buah Kaya Vitamin C Dapat Membantu Mencegah Terjadinya Radang Sendi
Saat ini USG sangat berkembang, maka bisa dilakukan untuk membantu mendeteksi kelainan otot dan sendi.
"Dengan USG kita tahu, adanya robekan, saraf bermasalah atau sendi mengalami peradangan," tambah Isrun.
Selain itu dengan USG bisa menjadi panduan pada jarum yang akan digunakan untuk ditempatkan pada target nyeri yang dituju.
Penjelasan dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)