Breaking News:

Penyebab Rahang Bergeser Pasca Pakai Behel, Cari Tahu Jawabannya bersama drg. H. Rahmat Juliadi

Behel gigi merupakan alat orthodonti yang digunakan untuk mengatasi susunan gigi tidak rapi.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi mengalami masalah pada rahang pasca penggunaan behel gigi. 

TRIBUNHEALH.COM - Behel gigi merupakan alat orthodonti yang digunakan untuk mengatasi susunan gigi tidak rapi.

Seiring dengan perkembangan zaman, behel gigi kini sudah cukup banyak diminati oleh masyarakat.

Karena manfaatnya yang bisa mengatasi permasalahan gigi, membuat masyarakat banyak tertarik untuk memakainya.

Baca juga: Waspada Gigi Berjejal Rawan Alami Gingivitis, Begini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

Namun sayangnya, tak jarang pemakaian behel gigi justru bisa memberikan masalah baru pada rongga mulut.

Salah satunya membuat rahang menjadi mudah bergeser. Jika demikian, kira-kira apa pencetusnya?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes memberikan ulasannya.

ilustrasi konsultasi kesehatan gigi dengan dokter
Ilustrasi pemeriksaaan kesehatan gigi dengan dokter (nova.grid.id)

Berdasarkan pernyataannya, pada saat penggunaan behel gigi geligi akan digerakkan.

Maka dari itu perawatan behel gigi dikenal sebagai perawatan orthodonti yang kompleks.

Jadi tak hanya sebatas menggerakan gigi saja, perlu diperhatikan bahwa gigi juga tertanam pada tulang rahang.

Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu, Kebiasaan Memberikan Susu di Dalam Botol Bisa Tingkatkan Risiko Gigi Tonggos

Sehingga bila gigi digerakkan, tentu akan mempengaruhi tulang rahang.

2 dari 4 halaman

Inilah mengapa, dalam pemasangan behel gigi harus dilakukan oleh seorang dokter gigi yang berkompeten.

Jika ada permasalahan pada tulang rahang, biasanya hanya dokter gigi spesialis yang bisa mengatasinya.

Komponen Behel Gigi

Ilustrasi pengunaan behel gigi
Ilustrasi pengunaan behel gigi (freepik.com)

Berfungsi untuk meratakan gigi, behel memiliki susunan komponen yang kompleks.

Rahmat menyampaikan komponen behel gigi. Antara lain:

1. Bracket

Salah satu di antaranya adalah bracket, yang berfungsi menahan gigi pada saat gigi akan digerakkan.

Baca juga: Tak Hanya Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium, Berikut Cara Pencegahan Erosi Gigi

Bracket ini memiliki beragam macam bentuk dan warna.

2. Kawat

Kawat memiliki ukuran yang sangat kecil yang dianjurkan untuk diganti secara berkala setiap bulan.

3 dari 4 halaman

3. Karet

Ilustrasi pemasangan behel gigi
Ilustrasi pemasangan behel gigi (alomedika.com)

Karet berfungsi menarik gigi geligi ke tempat yang seharusnya.

Pada komponen ini, pasien bisa memilih bentuk atau warna karet yang akan digunakan.

Jaga Kebersihan Gigi

Menjaga kebersihan gigi wajib dilakukan oleh setiap orang.

Terlebih bila sedang melakukan suatu perawatan gigi, seperti penggunaan behel gigi.

Baca juga: Tampilan Implan Gigi Samakah dengan Gigi Asli? Ini Kata drg. Nur Hendra, Sp. Pros

Menurut pemaparan Rahmat, edukasi menjaga kebersihan gigi adalah hal yang utama dilakukan sebelum seseorang menggunakan behel.

Namun sedikit berbeda dengan masyarakat yang sedang tidak menggunakan behel, pasien yang telah memasang behel gigi akan memperoleh edukasi pembersihan gigi secara khusus.

Yakni dengan menggunakan alat khsuus untuk membersihkan gigi pada pengguna behel gigi.

Ilustrasi seorang pengguna behel yang melakukan sikat gigi
Ilustrasi seorang pengguna behel yang melakukan sikat gigi (freepik.com)

"Sikat giginya khusus, tidak seperti sikat gigi biasa yang didesain khusus pemakai behel gigi, karena gigi ada bracket," ungkap Rahmat.

4 dari 4 halaman

Selain itu, pasien pemakai behel gigi juga akan dianjurkan menggunakan sikat interdental yang dimanfaatkan untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan.

Tentunya seperangkat alat di atas akan diberikan dokter gigi beserta cara penggunaan yang tepat.

Baca juga: Gigi yang Hilang Bisa Menyebabkan Pergeseran Gigi-gigi Disebelahnya hingga Membuat Tidak Nyaman

Oleh karena itu, seseorang yang sudah memakai behel gigi dipastikan kesehatan giginya akan terjaga karena telah mendapatkan perhatian khusus dari dokter gigi.

Kegunaan Behel Gigi

Tahukah Anda, kawat gigi atau behel gigi termasuk dari jenis perawatan orthodonti yang sangat kompleks.

Pasalnya dalam cara kerjanya melibatkan banyak organ tubuh.

"Di dalamnya ada gigi geligi, tulang rahang yang nanti harus digerakkan tujuannya merapikan susunan gigi geligi," ungkap Rahmat.

Ilustrasi dokter gigi melakukan perawatan orthodonti
Ilustrasi dokter gigi melakukan perawatan orthodonti (Pixabay.com)

Dalam hal ini, berbagai kondisi yang bisa diatasi oleh penggunaan kawat gigi seperti:

- Gigi berjejal

- Gigi bertumpuk

- Gigi tonggos (maju ke depan)

Baca juga: Dr. drg. Munawir Usman Sebut Gigi Tonggos atau Gigi Maju Dapat Disebabkan Akibat Faktor Herediter

- Gigi terlalu ke belakang

- Hubungan rahang atas dan bawah tidak baik.

Bila keadaan diatas tak lekas ditangani, maka bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi pengunyahan.

Akhirnya lambat laun fungsi estetika pada gigi juga akan terdampak.

Karena itu, penggunaan behel gigi tidak hanya sebatas memperbaiki estetika namun tujuan utamanya adalah kesehatan.

Prosedur Pasang Behel Gigi

Pemasangan alat orthodonti wajib dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten, yakni seorang dokter gigi.

Bahkan pada kasus tertentu, pemasangan behel gigi harus dilakukan oleh dokter spesialis orthodonti.

Ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi
Ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi (freepik.com)

Dalam pemakaian alat orthodonti ini terdapat rentang waktu yang perlu diperhatikan oleh setiap calon pengguna behel gigi.

Biasanya waktu yang dibutuhkan cukup lama, karena terdapat serangkaian prosedur pemeriksaan yang harus dilewati setiap pasien.

"Dari mulai tahapan persiapan mulut, harus di rontgen panoramik, sefilometri untuk meihat kondisi gigi yang tertanam di dalam tulang rahang tersebut," papar Rahmat.

Baca juga: Substansi Perawatan Ortodonti adalah Memperbaiki Hubungan Rahang Gigi dan Hubungan Gigi Antarrahang

Dalam pemasangan behel gigi, seorang dokter gigi juga perlu memperhatikan hubungan antara rahang atas dan bawah dengan tulang tengkorak yang penuh dengan persarafan.

Untuk itu, jika dalam pemasangan behel gigi tidak dilakukan oleh ahlinya, maka dapat dipastikan akan menimbulkan masalah baru.

Padahal lama pemakaian behel gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni bisa mencapai tiga tahun lebih.

Ilustrasi pemasangan behel gigi
Ilustrasi pemasangan behel gigi (freepik.com)

Lama pemakaian behel gigi ini tergantung dengan tingkat keparahan gigi yang dimiliki pasien.

Terlebih jika usia pasien sudah relatif tua yang menandakan proses pertumbuhan gigi telah selesai, maka rentang waktu pemakaian behel gigi akan lebih lama. Mengingat tulang gigi sudah semakin keras.

Oleh karena itu, idealya pemasangan behel gigi dilakukan pada usia 13 sampai 20 tahun karena lama penggunaannya cenderung lebih cepat

"Cepatnya pemakaian alat orthodonti ini tidak akan sampai satu atau dua tahun, tergantung tingkat keparahannya," kata Rahmat.

Penjelasan drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBehel Gigidrg. H. Rahmat Juliadi M.H.KesPerawatan Orthodontiperawatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved