TRIBUNHEALTH.COM - Untuk mengetahui antara sakit dan penyakit memerlukan alat bantu untuk mengetahuinya.
Alat bantu yang digunakan untuk mengetahui tersebut adalah endoskopi.
Endoskopi terdiri dari dua suku kata, endo yang artinya dalam dan skopi artinya melihat.
Dengan endoskopi bisa membedakan apakah keluhan yang disampaikan pasien terdapat dasar secara fisik.
Misalkan pada esofagus bisa diketahui adanya esofagitis dan pada lambung bisa diketahui adanya tukak lambung.
Prosedur endoskopi sebenarnya sangat sederhana, yakni seperti pipa lentur yang terdapat lampu untuk menerangi dan terdapat kamera.

Baca juga: Hasil Biopsi dan Endoskopi Normal Tetapi Sering Sendawa dan Perut Kembung, Apa Penyebabnya?
Kamera endoskopi berbentuk kecil dan halus, dengan kamera ini bisa menilai kelainan di sepanjang saluran cerna.
Selain itu juga bisa memasukkan working tangle, dengan working tangle bisa memasukkan aksesoris tertentu untuk melakukan tindakan terapeutik.
Misalnya membuang polip atau menutup luka, menghentikan pendarahan dan semua bisa dilakukan melalui working tangle.
Endoskopi tak hanya diagnosis tetapi juga sebagai metode pengobatan, sehingga saat itu juga bisa langsung dilakukan tindakan.
Misalkan saat melakukan kolonoskopi dan diketahui adanya polip yang dikhawatirkan tumbuh kanker, maka dengan endoskopi bisa melakukan pengangkatan.
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Melakukan Endoskopi, Salah Satunya saat Mengalami Gangguan Saluran Pencernaan
Tindakan pengangakatan polip tersebut antaralain :
- Polipektomi
- Endoskopi submukosal disection
Itulah tindakan yang bisa dilakukan dan efektif untuk membuang tumor dan juga kanker stadium awal.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah Sp.PD-KGEH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi.
(TribunHealth.con/Putri Pramesti Anggraini)