TRIBUNHEALTH.COM - Seperti yang kita ketahui bahwa usia kandungan maksimal ialah 9 bulan.
Tetapi ada kasus dimana kelahiran lebih cepat (prematur) dan lebih lama.
dr. Eric Herrianto menyampaikan, usia kandungan memiliki range normal.
Normalnya usia kehamilan ialah 37 sampai 42 minggu harusnya sudah ada tanda-tanda melahirkan atau persalinan.
Dalam kasus tertentu bisa mengalami kelahiran prematur dikarenakan berbagai faktor.
Maksud dari prematur ialah usia kandungan sebelum 37 minggu sudah mengalami tanda-tanda melahirkan, sehingga bayi terpaksa dilahirkan.

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Banyak Tidur, Ritual Apa yang Harus Disiapkan untuk Persalinan?
dr. Eric Herrianto menyampaikan bahwa ada kehamilan yang lebih dari 42 minggu dan disebut dengan Postmature.
Hanya saja kehamilan diatas 1 tahun sangat jarang terjadi.
Secara fisiologis ssudah diciptakan sistem bahwa perempuan akan melahirkan diusia kandungan 37 sampai 42 minggu.
Meskipun kadang-kadang dalam keadaan tertentu bisa melahirkan lebih cepat.
dr. Eric Herrianto uga mengatakan bahwa beliau pernah membaca satu kasus di China, seseorang mengandung hingga usia kandungan 68 minggu dan perkembangan bayinya normal.
Sehingga dokter melakukan terminasi, yaitu dilahirkan dengan operasi secara caesar.
Baca juga: Ketahui Kondisi Kegawatdaruratan pada Kehamilan, Simak Penjelasan dr. Nordiansyah Berikut
Usia kandungan yang sudah 9 bulan biasanya memang sudah harus dilahirkan.
Tetapi jika usia kandungan sudah 9 bulan dan ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter memang sudah harusnya melahirkan, maka bayi sudah bisa dilahirkan, tindakan tersebut ialah terminasi kehamilan.
Pada terminasi kehamilan dokter akan membantu pasien dalam melahirkan dan memberikan obat lewat infus dan dirangsang agar melahirkan.
Jika dalam keadaan tertenu, maka harus dilakukan operasi.
Tujuannya adalah menghindari komplikasi pada bayi dan jangan sampai mengalami kelainan.
dr. Eric Herrianto menyampaikan, bayi yang lahir diluar range 37 sampai 42 minggu memang beresiko dan harus dipantau oleh dokter.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Pontianak bersama dengan dr. Eric Herrianto Dwiputra.
(TribunHealth.com/ Putri Pramesti Anggraini)