Breaking News:

Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Banyak Tidur, Ritual Apa yang Harus Disiapkan untuk Persalinan?

Pada saat masa kehamilan, tentunya beberapa pola hidup ibu akan berubah. Ada yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan banyak tidur.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
ilustrasi ibu hamil yang terlalu banyak tidur 

TRIBUNHEALTH.COM - Kita ketahui jika wanita hamil terlalu banyak tidur, maka yang pertama naik adalah berat badannya.

Terlalu sering tidur juga kadang-kadang menunjukkan sebagai tanda gejala kurang darah atau anemia.

Ibu hamil yang sering kali tidur perlu dilakukan cek darahnya.

dr. Boyke menyampaikan, tidur tetap harus pada porsinya yaitu 6 sampai 8 jam, sedikit tidur siang tidak menjadi masalah.

Mengenai ritual yang harus dilakukan ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan tentu perlu diketahui.

Dokter selalu menyampaikan, pemilihan makanan pada ibu hamil perlu menjadi perhatian.

ilustrasi ibu hamil yang terlalu banyak tidur
ilustrasi ibu hamil yang terlalu banyak tidur (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: dr. Shelly Franciska, Sp.OG Sampaikan Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Masa Kehamilan

Jika ibu hamil tidak suka konsumsi susu, maka bisa diganti dengan konsumsi es krim.

Perlu diketahui bahwa ibu hamil juga boleh konsumsi keju.

dr. Boyke mengatakan, yang terpenting adalah protein masuk ke dalam tubuh ibu.

Disarankan untuk mengurangi karbohidrat seperti mie instan, pengawet maupun vetsin.

2 dari 3 halaman

Sebagai orangtua pasti selalu mengharapkan bahwa anak harus lebih pintar dari orangtua.

Sangat disarankan untuk mengurangi pengawet maupun vetsin karena bayi dalam masa pembentukan otak.

Baca juga: dr. Shelly Franciska Jelaskan Beberapa Hal yang Harus Dipersiapkan Selama Masa Kehamilan

dr. Boyke juga menyampaikan bahwa berdoa juga penting sekali.

Selain itu, ketika sudah terjadi persalinan, ibu juga perlu mengetahui beberapa hal berikut.

Ketika bayi sudah keluar atau baru saja dilahirkan, ibu diharapkan bisa tenang terlebih dahulu.

Biarkan tenaga-tenaga medis seperti dokter ataupun bidan membersihkan.

Setelah bayi dibersihkan, barulah dilakukan inisiasi dini.

Ketika kondisi ibu sudah tenang, barulah dibersihkan semuanya.

Saat kondisi ibu sudah tenang dan dengan menyusui, kadang-kadang proses persalinan plasenta lebih cepat.

Ini dikutip dari channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Boyke Dian Nugraha Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBau badanibu hamilTidurpersalinan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved