TRIBUNHEALTH.COM - Pada dasarnya eksfoliasi merupakan suatu proses pengangkatan sel-sel kulit mati.
Sebagaimana kita ketahui, setiap harinya kulit akan memproduksi sel-sel kulit baru.
Maksudnya ialah terjadi pergantian sel-sel kulit yang memiliki siklus.
Jika dilihat pada anak-anak maupun bayi memiliki kulit yang halus, karena memang perputaran sel-sel kulitnya masih cepat dan masih baik.
Memang seiring dengan bertambahnya usia juga banyaknya pengaruh faktor lain seperti hormon, stress dan pola hidup ternyata berpengaruh terhadap perputaran kulit kita.
Seiring dengan pertambahan usia, perputaran sel-sel kulit kita menjadi lebih lambat.
Baca juga: Cegah Kekambuhan Milia dengan Rajin Melakukan Eksfoliasi dan Gunakan Sunscreen
Maka dari itu diperlukann eksfoliasi yang fungsinya selain mengangkat sel-sel kulit mati juga merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru.
dr. Carmelita menyampaikan terdapat berbagai macam jenis-jenis eksfoliasi yang memiliki fungsi khusus seperti mencerahkan, meratakan warna kulit.
Apalagi sekarang banyak skincare dengan kandungan eksfoliasi yang aman ataupun bisa digunakam sehari-hari di rumah.
Biasanya bentuk dari skincare dengan kandungan eksfoliasi berbentuk sabun atau toner yang bersifat eksfoliasi.
Penggunaan skincare toner ataupun sabun dengan kandungan eksfoliasi fungsinya adalah mengangkat sel kulit mati dan mempermudah jalan dari step skincare berikutnya.
Baca juga: Tak Perbolehkan Memencet Komedo, dr. Arini Widodo Sarankan Lakukan Eksfoliasi untuk Mengatasi Komedo
Karena kita tahu terdapat beberapa tahapan skincare mulai dari cuci muka, toner, serum, moisturizer dan sunscreen atau tabir surya.
Untuk eksfoliasi dibagi menajdi 2 bagian besar, yaitu :
- Mechanical exfoliate
Bentuknya mekanik dan menggunakan gerakan mekanik.
Misalnya yang sering kita temukan pada perawatan dirumah sepeerti scrub, spons, brush.
Sedangkan perawatan di klinik biasanya seperti perawatan mikrodermabrasi.
- Chemical exfoliate
Mengeksfoliasi kulit menggunakan cairan kimia, baik menggunakan skincare dengan kadar yang aman dan bisa dillakukan sendiri di rumah.
Baca juga: Pentingnya Lakukan Eksfoliasi untuk Angkat Sel Kulit Mati, Berikut Kenali Manfaat dari Eksfoliasi
Sedangkan di klinik disebut dengan chemical peeling, dengan cara mengoleskan cairan peeling tertentu dengan konsentrasi tertentu yang memang dilakukan oleh dokter di klink.
Untuk chemical exfo sendiri, bahan-bahan yang sering ditemukan pada skincare adalah AHA dan BHA.
AHA adalah alpha hydroxy acids, sifat dari senyawa ini adalah larut dalam air.
Biasanya paling sering adalah glicolic acid, maupun lactid acid.
Perbedaannya pada glicolic acid, senyawa cenderung lebih kecil sehingga penertrasi lebih cepat dibanding dengan lactid acid.
Lactid acid molekulnya lebih besar, untuk jenis kulit sensitif biasanya penggunaan lactid acid lebih aman.
Baca juga: Jangan Asal-asalan, Ketahui Kondisi Kulit yang Tidak Boleh Dilakukan Eksfoliasi
Sedangkan BHA atau beta hydroxy acid adalah senyawa yang larut dalam lemak atau dalam minyak.
BHA sering ditemukan pada skincare-skincare untuk jenis kulit berminyak, kulit berjerawat dan kulit berkomedo.
Biasanya BHA sering juga ditulis dengan asam salisilat yang berfungsi mengikat kelebihan lemak, mencegah pori-pori agar tidak tersumbat.
Sedangkan AHA selain mengangkat sel kulit mati, bisa juga untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Carmelita Christina. Seorang dokter di Limonia Beauty Center.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)