TRIBUNHEALTH.COM - Tercatat sebanyak 12 kasus COVID-19 varian XBB ada di Indonesia. Hal ini disinyalir terkait dengan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.
Dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus COVID-19 di 30 provinsi di Indonesia. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 – 4.900 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan kita belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19, mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Baca juga: Cephalgia Termasuk Gejala Utama Covid-19 pada Orang yang Telah Divaksin, Apa Itu?
"Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri" ujar dr. Syahril dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Masyarakat harus mengedepankan protokol kesehatan. Seperti:
- Menggunakan masker baik di dalam maupun diluar ruangan
- Menghindari kerumunan
- Mencuci tangan

- dan melakukan tes apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Selain itu juga menyegerakan vaksinasi booster COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
"Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19," terang Jubir Syahril.
Baca juga: Memahami Pedoman WHO yang Diturunkan Menjadi 6 Ringkasan Kebijakan Agar Pandemi Segera Berakhir
Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan akses telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) Kementerian Kesehatan. Melalui layanan ini masyarakat yang positif COVID-19 mendapatkan layanan konsultasi gratis dan layanan obat gratis .
"Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan," jelas dr. Syahril.

Upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mulai dari kesiapsiagaan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.
Baca juga: Lima Pilar Terintegrasi yang Dapat Menjadi Fokus Setiap Negara untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19
TRIBUNHEALTH