Breaking News:

Hati-hati, Kondisi Impaksi yang Dibiarkan Bisa Menimbulkan Bahaya

Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP secara umum keluhan pertama pasien yang mengalami impaksi adalah timbulnya rasa sakit.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Ilustrasi sakit akibat impaksi yang dibiarkan, begini penuturan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP 

TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan pencabutan gigi merupakan solusi terbaik untuk menangani gigi yang impaksi melalui operasi bedah gigi dan mulut atau dalam istilah kedokteran disebut dengan nama odontectomy.

Odontectomy dilakukan apabila pasien mengalami beberapa kondisi, antara lain:

  1. Kerusakan rahang
  2. Pembengkakan gusi
  3. Mengganggu gigi lainnya
  4. Masalah sinus
  5. Gigi berlubang

Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menuturkan jika odontectomy merupakan operasi yang berisiko.

Baca juga: dr. Binsar: Fenomena Gancet atau Penis Tak Bisa Keluar dari Vagina adalah Masalah di Luar Medis

Ilustrasi laki-laki alami impaksi, simak pemaparan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Ilustrasi laki-laki alami impaksi, simak pemaparan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP (Pixabay.com)

Baca juga: Tubuh Kurus Kerap Dianggap Stunting oleh Masyarakat Awam, Ini Penjelasan dr. Kartikaningsih Sp.A

Oleh karena itu, perlu dipastikan jika prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah mulut profesional dengan peralatan yang memadai.

Dampak gigi impaksi

Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP mengatakan jika hal pertama yang dikeluhkan pasien ketika mengalami gigi impaksi adalah rasa sakit.

"Akibatnya itu kan kalau terjadi gigi impaksi itukan paling pertama yang dikeluhkan pasien adalah rasa sakit," ucap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

"Awalnya ngilu, akhirnya sakit," tutur Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

"Dampak yang kedua itu karena awalnya terjadi posisi yang sulit kita bersihkan, sisa-sisa makanan terselip atau terjepit diantara dua gigi tersebut, akhirnya lama-kelamaan terjadi pembusukkan dan akhirnya terjadi karies atau lubang gigi entah pada gigi tetangga atau dua-duanya," timpal Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Baca juga: Apakah Anak-anak Bisa Alami Overthinking? Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Berikan Tanggapan

Ilustrasi penanganan pada gigi impaksi, begini kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Ilustrasi penanganan pada gigi impaksi, begini kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP (Pixabay.com)

Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Sebut Jika Baking Soda adalah Bahan Alami untuk Atasi Gigi Sensitif

2 dari 3 halaman

Bahaya yang terjadi jika impaksi dibiarkan

Umumnya hampir semua pasien yang mengalami gigi impaksi akan mengeluhkan rasa sakit.

Apabila dibiarkan terus-menerus, bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.

"Yang pertama dapat menyebabkan kerusakan pada gigi tetangga," pungkas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

"Misalnya lubang, karies, dan sebagainya," ulas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

"Kemudian yang fatalnya ini bisa juga dapat menyebabkan kegoyangan pada gigi daerah sekitar," ungkap Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Misalnya menyerang pada daerah periodonsium periodontal.

"Lebih parahnya bisa terjadi trismus, yaitu dimana pasien sulit untuk membuka mulut karena daerah Temporomandibular joint (TMJ) nya terganggu, terjadi disorder ya," pungkas drg. Munawir.

Baca juga: Jika Gigi Sensitif yang Dialami Sudah Sampai Tingkat Parah Maka Perlu Penanganan dari Dokter Gigi

ilustrasi seseorang yang mengalami impaksi, begini penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
ilustrasi seseorang yang mengalami impaksi, begini penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP (health.grid.id)

Baca juga: Beda Tujuan Tarik Benang dan Tanam Benang, Berikut Penjelasan dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC

Akibatnya pasien kesulitan dalam membuka mulutnya.

"Pengalaman saya pernah dapatkan satu atau dua pasien yang sampai seperti itu (kesulitan membuka mulut), akhirnya terpaksa pasien ini kita rekomendasikan untuk lakukan rawat inap," kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

3 dari 3 halaman

"Karena dia tidak bisa lagi makan seperti biasanya, jadi terpaksa dibantu dengan pemberian cairan infus sambil memberikan obat untuk mengurangi peradangan pada gigi impaksinya. Kemudian kita lakukan operasi," lanjut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Baca juga: Gusi Berwarna Gelap Kerap Dianggap Tidak Sehat, Benarkah? Simak Penjelasan Dokter

Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImpaksi Gigidokter gigiOdontektomiMunawir Usman
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved