TRIBUNHEALTH.COM - Pada umumnya anak-anak akan mulai tumbuh gigi ketika memasuki usia 6 bulan.
Anak yang kebetulan akan tumbuh gigi biasanya cenderung akan suka menggigit.
Ciri khas tersebut akan muncul ketika anak mulai tumbuh gigi, termasuk rewel, sering terbangun saat malam hari, sering berliur, anak berusaha untuk memegang gusi.
Anak bertindak tidak seperti biasa karena belum bisa mengidentifikasi rasa yang dialaminya.
Pada beberapa anak akan mengalami kenaikan suhu tubuh tetapi biasanya tidak sangat panas dan istilah yang kita kenal adalah sumeng atau hangat.
Baca juga: Pentingnya Orangtua Memperhatikan Kondisi Anak Saat Hendak Tumbuh Gigi
Tentu saja ketika anak akan rewel dan terasa tidak nyaman ketika hendak tumbuh gigi, ini tips mengatasinya :
- Peluk atau dekap anak
- Sediakan celemek
Dikarenakan saat anak hendak tumbuh gigi, maka akan sering mengeluarkan air liur (ngeces) dan membasahi bajunya.
drg. Anastasia menyampaikan, orangtua perlu berhati-hati dan mengelap area bibir juga dagu anak.
Karena pada beberapa anak, apabila mengeluarkan air liur (ngeces) menjadi ruam-ruam merah.
Baca juga: Tumbuh Gigi Anak yang Lebih Lambat dari Usia Umumnya, Perlukah Orangtua Merasa Khawatir?
- Memberikan si kecil biting toy atau teether
Bahan biting toy atau tetther biasanya ialah silikon, bahan plastik non-BPA free, bisa juga dari bahan latex.
Sangat disarankan untuk mencari yang bahannya aman dan ukurannya jangan terlalu kecil.
Apabila ukurannya terlalu kecil, yang ditakutkan adalah tertelan oleh si kecil.
Perlu diingat jangan sampai memilih bahan yang rapuh, apabila rapuh sangat ditakutkan tertelan oleh si kecil dan berakibat negatif.
Ketika usia si kecil sudah lebih dari 6 bulan dan sudah dalam fase konsumsi makanan tambahan, bisa diberikan pisang yang dimasukkan ke kulkas agar dingin dan digigit-gititkan pada si kecil.
Bisa juga menggunakan buah lain yang sudah diberikan untuk si kecil.
Baca juga: Pentingnya Orangtua Memperhatikan Kondisi Anak Saat Hendak Tumbuh Gigi
Ada beberapa roti yang memang dibuat sedemikian rupa untuk si kecil, dimana roti tersebut keras dan begitu terkena air ludah akan lunak.
Sehingga si kecil akan mudah menelan dan tidak tersedak.
Hal lain yang bisa dilakukan orangtua adalah melakukan pemijatan tetapi jangan melakukannya dengan keras.
Saat pemijatan bisa dilakukan dengan tangan bunda sendiri dengan ditutup kasa halus atau tangan langsung dengan kondisi bersih.
Pemijatan perlahan pada area gusi atau area daerah rahang, tempat dimana gigi si kecil akan erupsi untuk mengalihkan rasa agar si kecil merasa lebih nyaman.
Cara memijatnya seperti dielus dengan lembut dan jangan ditekan.
Apabila pemijatan terlalu kasar dan ditekan, maka akan menyebabkan trauma pada si kecil.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)