TRIBUNHEALTH.COM - Steroid merupakan obat yang memiliki senyawa dengan aktivitas anti peradangan dan juga dapat menekan sistem imunitas tubuh.
Namun fakta di lapangan steroid seringkali ditambahkan pada produk skincare karena bisa memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat.
Menurut Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia, penggunaan bahan steroid dalam kosmetik bisa menyebabkan wajah menjadi kemerahan serta munculnya beruntusan.
Secara umum, pasien seringkali salah mengartikan jika kondisi ini adalah jerawat.
Baca juga: Ketahui Dampak Buruk yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Bruxism, Ini Kata Dokter

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan.
Baca juga: Infeksi Telinga yang Tidak Segera Diatasi Bisa Menyebabkan Kehilangan Indera Pendengaran
Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia mengatakan jika sebelum memutuskan menggunakan jenis kosmetik tertentu, pasien harus mengedukasi diri dengan baik terlebih dahulu.
Pasalnya terapi yang diberikan dokter tergantung dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh dokter.
Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia ingatkan jika dalam memilih produk skincare pastikan sudah terdaftar BPOM.
Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia menyarankan pasien untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter agar tidak terjadi salah pengertian.
Apabila kulit terbebas dari jerawat, tidak ada melasma, kulit terhidrasi dengan baik otomatis menunjukkan jika kondisi kulit memiliki skin barrier yang baik.
Kondisi tersebut umumnya dikategorikan ke dalam kulit yang sehat.
Baca juga: Apakah Pengguna Veneer Diperbolehkan Bleaching Gigi? Berikut Penjelasan drg. Putu Eka

Baca juga: Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Kemenkes Imbau Orangtua Waspadai Gejalanya
Kulit yang sehat akan terlihat glowing dengan sendirinya.
Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia ingatkan untuk tidak mudah percaya pada produk yang mengatakan dapat mencerahkan dengan cepat.
Penyebab utama jerawat bisa akibat adanya kuman dan pengaruh hormonal.
Apabila disebabkan oleh pengaruh hormonal umumnya jerawat akan muncul disekitar dahi dan di dagu.
Berdasarkan penuturan Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia, jerawat merupakan peradangan kronis pada folikel yang berlangsung lama.
Secara umum adanya jerawat ditandai dengan adanya lesi polimorfik.
Lesi polimorfik artinya beragam atau bermacam-macam, dimana ada yang beruntusan kecil-kecil, bernanah, dan jerawat batu.
Baca juga: dr. Yan Ungkap Pengobatan hingga Bahan Alami untuk Mengatasi Gejala Infeksi Telinga dan Tenggorok

Baca juga: Pasien Bruxism yang Melakukan Terapi Akan Mengurangi atau Menghilangkan Kebiasaan Tersebut?
Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia menerangkan jika semakin lama peradangan maka akan semakin parah.
Selain itu, adapula jerawat yang disertai dengan inflamasi sehingga terlihat kemerahan.
Baca juga: Risiko bila Penggunaan Obat Antibiotik Tak Diselesaikan dengan Tuntas, Simak dr. Alia Kusuma Rachman
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan edisi 02 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.