Breaking News:

Konsumsi Nanas Muda dan Loncat-loncat setelah Berhubungan Tidak Terjadi Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Banyak mitos yang beredar bahwa konsumsi nanas muda dan lonca-loncat setelah melakukan hubungans seksual tidak akan terjadi kehamilan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi nanas 

TRIBUNHEALTH.COM - Masih ada beberapa yang beranggapan bahwa berhubungan seksual hanya sekali saja tidak akan menyebabkan kehamilan maupun menularkan atau ditularkan penyakit.

Yuanita Ani menyampaikan bahwa hal tersebut sebenarnya adalah pemahaman yang salah.

Pada dasarnya ketika melakukan hubungan suami istri dan ketika perempuan dalam masa subur pasti akan terjadi kehamilan.

Perlu diingat bahwa sel telur masih bisa dibuahi selama 2 kali 24 jam, sedangkan sperma bisa bertahan hingga 5 hari disistem reproduksi perempuan.

Misalkan melakukan hubungan seksual hari ini dan masa ovulasinya 3 hari lagi, maka masih saja bisa terjadi kehamilan.

Baca juga: Merawat Reproduksi Tak Hanya saat Ingin Memiliki Keturunan, Ini kata Yuanita Ani S. M.Kep.,NS

Yuanita Ani mengatakan bahwa sangat tidak tepat 1 kali melakukan hubungan skesual pasti tidak terjadi kehamilan.

Banyak mitos-mitos yang beredar dimasyarakat seperti mengonsumsi buah nanas muda dan melompat-lompat setelah berhubungan seksual, maka tidak akan terjadi kehamilan.

Yuanita Ani juga mengatakan, meskipun konsumsi nanas dengan jumlah yang banyak tidak akan bisa mempengaruhi kehamilan atau terjadi keguguran.

Konsumsi nanas dalam jumlah banyak tentunya akan menyebbakan perut terasa mules dan terjai diare.

Loncat-loncat setelah melakukan hubungan seksual juga tidak ada hubungannya dengan tidak terjadinya kehamilan.

2 dari 2 halaman

Karena sperma adalah sel yang berukuran sangat kecil bahkan tidak kasat mata dan sperma lari begitu cepat.

Baca juga: Dokter Sebut Peningkatan Kadar Hormon pada Ibu Hamil Menjadi Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Ketika terjadi ejakulasi, begitu adanya fasilitas berupa lendir vagina maka akan memfasilitasi sperma untuk lari mencari sel telur sehingga terjadi pembuahan.

Meskipun loncat-loncat setelah melakukan hubungan seksual, maasih bisa terjadi kehamilan.

Yuanita Ani menyampaikan, ada juga yang berpendapat jika sperma dikeluarkan diluar maka tidak akan hamil adalah pendapat yang salah.

Meskipun sperma dikeluarkan diluar masih saja bisa terjadi kehamilan.

Karena pada saat terjadi penetrasi penis, maka akan terjadi cairan pelumas baik dari laki-laki maupun perempuan.

Cairan pelumas yang dikeluarkan dari laki-laki sudah mengandung sel sperma.

Jangan berfikir bahwa sperma yang dikeluarkan diluar tidak akan terjadi kehamilan, padahal tetap sajaa bisa terjadi kehamilan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan Yuanita Ani S. M.Kep.,NS, Sp.Kep.Mat. Seorang dosen keperawatan STIKes Santo Borromeus.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comnanasKehamilanMitos atau FaktaYuanita Ani S. M.Kep. NS. Sp.Kep.Mat. Pacri Nanas Sambal Nanas Molen Nanas Pai Nanas
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved