Breaking News:

Asal Beri Anak Obat Antibiotik Tanpa Resep Dokter, dr. Alia Kusuma Sebut Bahaya yang Mengintai

dr. Alia Kusuma Rachman menuturkan, bila masih ada kebiasaan dari masyarakat untuk memberikan antibiotik tanpa anjuran dokter segera dihentikan.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
nakita.grid.id
Ilustrasi konsumsi obat antibiotik 

TRIBUNHEALTH.COM - Antibiotik sering dikonsumsi masyarakat ketika mengalami masalah kesehatan.

Padahal penggunaan obat antibiotik tak bisa dilakukan secara sembarangan.

Terdapat sejumlah ketentuan yang perlu dipatuhi sesuai anjuran dokter.

Baca juga: Tidak Disarankan Konsumsi Obat Penurun Kolesterol yang Dijual Bebas Diwarung, Ini Alasan Dokter

Jika asal konsumsi tanpa resep dokter, waspada bahaya yang mengintai.

dr. Alia Kusuma Rachman menuturkan, bila masih ada kebiasaan dari masyarakat untuk memberikan antibiotik tanpa anjuran dokter segera dihentikan.

Terutama bagi orangtua yang sering memberikan antibiotik pada anak dibawah usia 2 tahun.

Ilustrasi obat antibiotik
Ilustrasi obat antibiotik (kompasiana.com)

"Karena masih terlalu kecil dan ada risiko reaksi obat yang berbahaya pada tubuh anak," sambung Aulia
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

Lebih lanjut, antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami infeksi bakteri terdapat ketentuan yang perlu dipahami.

Baca juga: Antibiotik Bukan Obat untuk Semua Penyakit, dr. Robert Sinto Sebut Bukan sebagai Pencegahan

Adalah:

2 dari 3 halaman

1. Gejala

Indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah gejala yang dialami.

"Apakah mengalami demam tinggi atau tidak," ucap Alia.

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (jabar.tribunnews.com)

2. Pemeriksaan penunjang

Bila seseorang dinyatakan memiliki leukosit tinggi, maka ada kemungkinan dicetuskan oleh bakteri.

Baca juga: DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH Jelaskan Warna Urine yang Menggambarkan Kondisi Kesehatan

3. Pemeriksaan urin

Bila dilihat dari kandungan urin mengandung leukosit tinggi, maka bisa disimpulkan mengalami infeksi bakteri.

"Jadi harus ditentukan dahulu, benarkah memang disebabkan oleh bakteri," ungkap Alia.

Ilustrasi pemeriksaan urin
Ilustrasi pemeriksaan urin (Kompas.com)

Bisa Disembuhkan dengan Obat Antibiotik

Salah satu jenis obat yang terkenal banyak digunakan masyarakat, adalah antibiotik.

3 dari 3 halaman

Antibiotik dianggap sebagai obat dari segala penyakit.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Ditemui Saat Minum Obat, Salah Satunya Tidak Paham Dosis yang Tepat

Padahal berdasarkan pernyataan Alia, antibotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

"Jadi tidak semua penyakit harus diberi antibiotik," kata Alia.

Lebih lanjut, bila hanya mengalami batuk atau pilek, maka tak perlu tergesa-gesa memberikan pengobatan.

Ilustrasi konsumsi obat
Ilustrasi konsumsi obat (freepik.com)

Apalagi dengan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.

Mengingat batuk dan pilek adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: Antibiotik Bisa Cegah Tubuh Terkena Penyakit, Mitos atau Fakta Dok?

Sehingga masalah kesehatan yang umum terjadi ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Keadaan demikian disebut juga sebagai self limiting disease.

Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comanakAntibiotikdr. Alia Kusuma Rachman Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved