Breaking News:

Bayi Baru Lahir Mengalami Natal Teeth Maupun Neo Natal Teeth Harus Segera Dikonsultasikan

Tumbuhnya gigi pada bayi yang baru lahir, tentu saja masuk dalam ranah anomali. Meskipun kondisi tersebut sangat jarang terjadi tetap bisa dialami.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi bayi yang tumbuh gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Kejadian gigi yang tumbuh secara prematur pada rahang disebut dengan natal teeth apabila gigi tersebut sudah ada ketika bayi dilahirkan maupun disebut neo natal teeth apabila kemunculan gigi tersebut pada rentang kurang lebih sejak dilahirkan hingga 30 hari pasca dilahirkan.

Pada beberapa kasus, di mana natal teeth atau neo natal teeth tersebut pada posisi goyah maka gigi bisa lepas sendiri.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa, jika gigi terlepas sendiri tentu saja akan berbahaya apabila sampai tertelan oleh bayi dan memicu kejadian tersedak.

Jika kejadian tersebut sampai menghambat atau masuk ke dalam pernafasan bayi bisa berimbas pada kejadian henti nafas.

ilustrasi bayi yang tumbuh gigi
ilustrasi bayi yang tumbuh gigi (freepik.com)

Baca juga: Tumbuh Gigi Anak yang Lebih Lambat dari Usia Umumnya, Perlukah Orangtua Merasa Khawatir?

Apabila bayi setelah dilahirkan mengalami kejadian natal teeth atau neo natal teeth, sesegera mungkin harus dikonsultasikan dengan dokter gigi ataupun dokter gigi anak yang berkompeten.

Tujuan berkonsultasi adalah mengetahui jenis natal teeth dan neo natal teeth merupakan sesuatu yang membahayakan atau cukup aman.

drg. Anastasia mengatakan bahwa hal yang paling membahayakan apabila jenisnya goyang dan ada kemungkinan mudah terlepas secara spontan.

Bahaya dari kejadian tersebut adalah jika bayi mengalami tersedak dan masuk ke dalam saluran nafas bayi tentu sangat membahayakan karena bisa menutup jalan nafas yang bisa berakibat kondisi kedaruratan.

Tetapi kondisi tersebut biasa terjadi pada natal teeth yang mengalami kegoyahan.

Baca juga: Pentingnya Orangtua Memperhatikan Kondisi Anak Saat Hendak Tumbuh Gigi

drg. Anastasia menyampaikan bahwa pada kasus tersebut biasanya dokter akan mengambil opsi mengekstraksi atau mencabutnya.

2 dari 3 halaman

Dalam pencabutan tersebut memiliki persyaratan dan salah satu syarat utamanya adalah bayi sudah berusia minimal 10 hari.

Bayi harus berusia lebih dari 10 hari karena vitamin K belum diproduksi oleh flora bakteri dalam saluran pencernaan si kecil.

Sehingga, apabila vitamin K belum terbentuk maka proses pembekuan darah bisa terganggu.

Padahal saat proses pencabutan gigi meskipun kondisi natal teeth atau neo natal teeth sudah goyah sekalipun tentu mengalami pendarahan karena letaknya di dalam jaringan lunak.

Baca juga: Kerapkali Anak Panas saat Tumbuh Gigi, Perlukah Orangtua Khawatir? Ini Kata Dokter

Apabila bayi mengalami natal teeth dan belum berusia lebih dari 10 hari, tentu tidak ideal dilakukan pencabutan.

Kondisi gigi natal teeth dan neo natal teeth lebih kecil dari gigi desidui, dan warnanya tidak seputih gigi desidui cenderung berwarna kekuningan atau kecoklatan.

Tekstur dari gigi natal teeth dan neo natal teeth tergolong sedikit kasar.

Pada kasus-kasus natal teeth atau neo natal teeth keras pada rahang, sementara biasanya akan mengganggu ibu dalam proses menyusui, sehingga dokter memutuskan untuk menghaluskan gigi dengan material yang lembut dan diharapkan tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan pada bayi saat proses berlangsung.

Termasuk apabila diperlukan, dokter akan membentuk natal teeth atau neo natal teeth menjadi membulat dengan bahan tambalan resin composide.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comneonatal teethNatal teethbayidokter gigi Tedak Siten Kembar Siam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved