TRIBUNHEALTH.COM - Adib Setiawan menyampaikan, dari trauma ini akhirnya menjadi depresi atau kesedihan.
Memang jenis-jenis dari trauma tersebut maka bisa mengalami depresi ringan, sedang, berat, atau sangat berat.
Jika trauma tersebut baru 1 atau 2 bulan yang lalu, disebut dengan post traumatic stress disorder atau PTSD.
PTSD ini biasanya disebabkan oleh trauma-trauma yang terjadi karena bencana atau musibah seperti kehilangan orangtua, banjir, trsunami, termasuk bencana covid-19.
Seseorang yang mungkin memiliki pengalaman serupa dengan orang lain, kemudian mengalami trauma sedangkan orang lain menganggapnya sebagai hal yang biasa tentunya karena tingkat wawasan yang berbeda.

Baca juga: Kekerasan Pada Anak dapat Menimbulkan Trauma, Perlu Diimbangi dengan Kasih Sayang
Tingkat wawasan dan keilmuan yang berbeda bisa saja menghasilkan hal yang berbeda.
Selain itu tingkat value yang berbeda, bisa dikatakan pemahaman tentang bersyukur, ikhlas, memaafkan, menerima keadaan, pasrah yang berbeda-beda setiap orang sehingga tentunya hasil akan berbeda.
Tak hanya itu saja, kemampuan seseorang tersebut apakah ingin maju atau tidak juga berpengaruh dengan trauma.
Menurut Adib Setiawan, tiga perbedaan tersebut yang membuat seseorang bisa cepat move on dengan trauma tersebut.
Seseorang yang memiliki keinginan untuk maju, biasanya akan lebih cepat untuk move on.
Baca juga: Psikolog Diah Ungkapkan Cara Mencegah Emosi hingga Mengatasi Trauma pada Anak Akibat Emosi Orangtua
Perlunya edukasi yang positif sehingga bisa mengembangkan hal-hal yang positif dan tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Edukasi positif tergolong menjadi berbagai macam, dan nilai-nilai yang bisa membuat orang hilang trauma juga banyak misalnya melalui agama, melalui ilmu pengetahuan psikologi, melalui forum diskusi, bercerita dengan teman, memperbanyak teman bahkan melalui slogan-slogan yang positif asal dijalankan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi. M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)