TRIBUNHEALTH.COM - Komedo merupakan benjolan kecil di pori-pori kulit yang merupakan cikal bakal jerawat.
Meskipun kecil, komedo sering kali terlihat dan bisa memengaruhi penampilan estetika wajah seseorang.
dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) menjelaskan jika komedo sering kali muncul di area hidung, hal ini tak lain karena hidung adalah area kulit berminyak yang sangat rentan mengalami komedo.
Sehingga sangat penting untuk membersihkan wajah secara rutin supaya mengurangi risiko penyumbatan komedo yang bisa menyebabkan jerawat.
Baca juga: Tingginya Masalah Gangguan Penglihatan hingga Kebutaan, Pemerintah Lakukan Strategi Penurunan Kasus

Baca juga: Teeth Trainer Amankan Digunakan untuk Anak? drg. Riona Ulfah Menjawab
dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) membenarkan apabila adanya komedo maupun jerawat sering menjadi masalah bagi sebagian besar orang.
Menurutnya, komedo sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.
Pernyataan ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan edisi 15 Desember 2021.
Jenis-jenis komedo antara lain:
- Komedo hitam
- Komedo putih
- Mikrokomedo
- Makrokomedo
- Komedo raksasa
"Jerawat merupakan peradangan yang terjadi pada kulit akibat adanya penyumbatan pada folikel rambut yang disebabkan oleh kulit mati atau minyak," terang dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) dalam tayangan Sapa Dokter Kecantikan (15/12/2021).
Baca juga: Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua Agar Anak Aman dari Perilaku Penyimpangan Seksual

Baca juga: Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua Agar Anak Aman dari Perilaku Penyimpangan Seksual
Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) menjelaskan jika komedo merupakan bagian dari jerawat.
Pasalnya munculnya jerawat diawali dari adanya komedo.
Menurut Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) sebenarnya munculnya jerawat tidak terjadi secara tiba-tiba lantaran terdapat proses yang mendahului.
Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) menambahkan jika munculnya jerawat adalah multifaktorial.
Selain disebabkan karena penggunaan masker, jerawat juga bisa disebabkan karena pengaruh makanan, hormon hingga stres.
Biasanya makanan dengan indeks glikemik yang tinggi yang dikaitkan dengan kadar gula bisa memicu munculnya jerawat.
Makanan yang manis membuat produksi sebum pada kulit meningkat sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
Baca juga: Penyebab Tanggalnya Gigi Susu dan Gigi Permanen Tentu Berbeda, Simak Penjelasan Dokter

Baca juga: Terkena Kutu Rambut Bisa Cetuskan Radang Ginjal, Ketahui Cara Antisipasinya
Menurut pemaparan dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) saat ini masih dilakukan penelitian terhadap faktor makanan yang menimbulkan jerawat.
Konsumsi gula atau makanan manis berlebih bisa meningkatkan kemungkinan resistansi inulin sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak hormon testosteron yang menyebabkan jerawat.
Baca juga: Apa Itu Varises? Kenali Ciri-cirinya dari dr. Novi Anggriyani, Sp. JP (K).
Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan edisi 15 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.