TRIBUNHEALTH.COM - drg. Anastasia mengatakan, jika sedang mengandung bisa menggunakan pasta gigi seperti biasanya saja.
Misalkan tidak ada kasus sensitifitas pada gigi bisa menggunakan pasta gigi biasa.
Tetapi jika ada kasus sensitifitas gigi, maka gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif.
Proses pembersihan gigi dan rongga mulut dilakukan seperti biasa.
drg. Anastasia menyarankan untuk lebih banyak atau lebih sering minum air putih dan berkumur.
Karena biasanya sebagian dari mereka yang mengandung, keasaman dari rongga mulutnya berubah.

Baca juga: Apakah Infeksi Rongga Mulut Menyebabkan Ibu Hamil Sulit Makan atau Justru Mempengaruhi Bayi?
Jadi proses kebersihan gigi dan rongga mulut tetap wajib dilakukan seperti biasa.
Apabila keasaman tinggi pada kehamilan beresiko mengalami kerusakan pada gigi dan mempercepat rusaknya jaringan keras gigi.
Jika sisa-sisa makanan menumpuk pada gigi dan rongga mulut juga bisa mempercepat kejadian karies gigi.
Pada kondisi mengandung karena faktor hormonal progesteron, esterogen yang meningkat memang berbeda kondisi fisik dan berbeda pula pada kondisi kesehatan rongga mulut.
Karena ipicu oleh faktor hormonal sehingga upaya kebersihan harus lebih intensif.
drg. Anastasia menyampaikan untuk tidak alergi ke dokter gigi, maksudnya sangat disarankan untuk tetap kontrol kesehatan gigi secara rutin.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Rasa Mual Saat Hendak Sikat Gigi pada Ibu Hamil? Berikut Ulasan drg. Anastasia
Bahkan harus lebih rajin ke dokter gigi pada saat hamil.
Kadangkala saat hamil juga ada perubahan psikologi atau mood pada ibu, maka perlu dimanage dengan lebih baik.
Kondisi terubahan psikologi dan mood bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi ibu, tetapi juga menjadi tanggung jawab dari ayah untuk mensupport ibu agar kondisi psikologi ibu lebih kuat menghadapi proses kehamilan, lebih semangat menjaga kesehatan umum dan juga kesehatan gigi dan mulutnya.
Apabila sampai ada sesuatu misalkan infeksi, bisa berpengaruh hingga pada kejadian yang bisa memicu kelahiran janin prematur dengan berat badan rendah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Wartakota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)