TRIBUNHEALTH.COM – Mood swing merupakan perubahan suasana hati yang signifikan, yang datang dan pergi dalam waktu singkat.
Kondisi ini pada dasarnya bisa terjadi pada siapa saja dan memiliki berbagai penyebab.
Pada seorang wanita, mood swing bisa terjadi sebagai bagian dari fluktuasi hormonal khas yang terjadi selama menstruasi, kehamilan maupun menopause.
Tak hanya itu saja, kondisi ini juga bisa menjadi akibat dari kondisi medis yang memerlukan perawatan.
Baca juga: Merawat Reproduksi Tak Hanya saat Ingin Memiliki Keturunan, Ini kata Yuanita Ani S. M.Kep.,NS

Baca juga: Usia Berapa yang Mungkin Bisa Dilakukan Operasi Odontektomi? Simak Ulasan drg. Andi Tajrin Sp.BM(K)
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Pentingnya Perawatan Gigi dan Gusi Jelang Kehamilan, Berikut Penjelasan Dokter

Baca juga: Berbahayakah Jika Tremor Tidak Segera Mendapatkan Penanganan Dokter? Ini Kata dr. Ermawati Sp.N
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah benar jika mood swing lebih sering terjadi pada seorang wanita pak?
Rima, Tinggal di Ngawi.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Sebenarnya antara laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan untuk mengalami mood swing.
Hanya saja kadangkala memang mood swing dipengaruhi oleh hormon.
Baca juga: Tak Rajin Olahraga Bisa Sebabkan Masalah Mata? Ini Pernyataan dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M

Baca juga: Macam Perawatan Gigi yang Bisa Dilakukan di Fasilitas Kesehatan Terdekat, Simak drg. Lina Nurdianty
Sebagai contoh ketika sedang menstruasi.
Jadi memang sedikit lebih banyak perempuan, akan tetapi perbedaannya sebenarnya tidak terlalu signifikan.
Baca juga: Kapan Penderita Penyimpangan Seksual Perlu Konsumsi Obat? dr. Binsar Martin Sinaga FIAS Menjawab
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.