TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berlubang adalah masalah pada gigi yang perlu segera ditasi.
Umumnya dalam penanganan gigi berlubang, seorang dokter akan menganjurkan tindakan tambal gigi.
Namun dalam prosedurnya, kapan sebaiknya gigi berlubang perlu segera ditambal?
Baca juga: Kasus yang Ditangani Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, Simak Kata drg. Hendra Nur Sp. Pros Berikut
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon, drg. Lina Nurdianty memberikan tanggapannya.
Berdasarkan penjelasan Lina, jika lubang masih pada email atau dentin, bisa segera dilakukan penambalan.
Namun jika sudah mencapai pada saraf gigi, maka memerlukan sejumlah kunjungan.
"Nggak bisa satu kali ditambal," ucap Lina.
Bila gigi berlubang sudah menyebabkan rasa sakit, tanda saraf gigi sudah terkena.
Baca juga: Jalani Rekonstruksi Gigi, Bisakah dengan Dokter Gigi Umum? drg. Hendra Nur Sp. Pros Menjawab
"Kalau sudah sampai ke ujung saraf biasanya sudah terasa tuh nyut nyut," kata Lina.
Berbeda jika gigi berlubang hanya pada email atau dentin, maka gigi akan terasa ngilu jika ada rangsangan makanan dan minuman yang panas, dingin, atau asam.
Penyebab Gigi Berlubang
Adanya gigi berlubang tanda bahwa gigi sedang mengalami masalah dan perlu mendapatkan penanganan.
Biasanya tanda adanya gigi berlubang adalah rasa sakit pada area yang terkena.
Sering kali gigi berlubang datang begitu saja dan tak diketahui penyebabnya.
Padahal menurut Lina, penyebab gigi berlubang cukup banyak, salah satunya adalah plak.
Plak atau sisa makanan yang tidak dibersihkan.
Baca juga: Jalani Rekonstruksi Gigi, Bisakah dengan Dokter Gigi Umum? drg. Hendra Nur Sp. Pros Menjawab
Padahal pada plak terdapat banyak sisa bakteri.
Bakteri ini mengubah kandungan gula yang ada pada sisa makanan menjadi asam.
Bila gigi dalam keadaan asam terus-menerus, bisa mengurangi kandungan kalsum dan mineral (demineralisasi).
Akhirnya gigi terus berlubang, mulai dari email, dentin, saraf gigi, sampai ujung akar.
Kontrol ke Dokter Gigi
Masyarakat pada umumnya baru datang ke dokter gigi jika sudah mengalami masalah gigi.
Yakni seperti merasakan rasa ngilu hingga timbul bengkak pada gigi.
Padahal sebaiknya, jangan tunggu sakit gigi baru datang ke dokter gigi.
Baca juga: drg. Irfan Dammar Sp.Pros(K) Jelaskan Jenis Veneer Gigi Beserta Kekurangan dan Kelebihannya
Karena berdasarkan anjuran Lina, sedikitnya datang ke dokter gigi adalah 6 bulan sekali untuk memeriksakan kondisi gigi.
"Banyak sekali manfaatnya jika kita kontrol ke dokter gigi," sambung Lina.
Sejumlah manfaat yang bisa dirasakan ialah:
- Memeriksakan kondisi gigi geligi
- Deteksi lubang gigi
- Deteksi radang gusi
- Deteksi karang gigi
Baca juga: Munculnya Plak dan Karang Gigi Bisa Dicegah, Rutin Sikat Gigi dan Flossing Jadi Cara Paling Ampuh
- Deteksi sisa akar yang bisa cetuskan gusi bengkak.
Terlebih jika gigi anak-anak, ada masa geligi campuran yang mengharuskan untuk rutin cek ke dokter gigi.
Orangtua perlu aktif dalam mengajak anak datang ke dokter gigi.
Karena pada masa gigi campuran, masa gigi susu seharusnya tanggal dan gigi dewasa tumbuh.
"Terkadang gigi susu belum tanggal, tetapi gigi dewasa sudah tumbuh, jadi dobel," terang Lina.
Baca juga: Apa Penyebab Warna Gigi Berubah Seiring Berjalannya Waktu? Simak Penjelasan drg. Citra, MMRS
Penjelasan drg. Lina Nurdianty dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)