TRIBUNHEALTH.COM - Kasus penyimpangan seksual hingga kini terus mengalami peningkatan.
Penderita penyimpangan seksual kerap kali tak menyadari gangguan kesehatan mental yang dialami.
Disebutkan bahwa telah terdapat 8 jenis penyimpangan seksual.
Baca juga: Alami Ejakulasi Menyakitkan? Berikut Ini Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan, Termasuk Terapi Seksual
Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor pencetus.
Bila demikian, apa saja sebenarnya pelaku melakukan tindakan penyimpangan seksual?
Untuk memahaminya simak ulasan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS.

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS lahir di Surabaya, 04 Maret 1971.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.
Baca juga: Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Medical Sexologist yang Aktif Memberikan Edukasi Seksual
Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Tanya:

Dokter apa penyebab seseorang melakukan penyimpangan seksual?
Baca juga: Lebih Jelas, Ini Arti Penyimpangan Seksual yang Sebenarnya menurut dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
Ara, Solo.
dr. Binsar Martin Sinaga FIAS Menjawab:
Untuk mengetahui penyebabnya sudah dilakukan penelitian.
Penelitian ini sudah dilakukan dengan melihat struktur otak penderita.

Ditemukan bahwa contohnya orang dengan pedofilia, memiliki struktur otak yang hampir sama dengan orang OCD (Obsessive Compulsive Disorder).
Artinya susunan saraf atau bagian otak ada yang bermasalah secara anatomis.Namun hal ini masih terus diteliti.
Baca juga: Menurut dr. Zulfa Oktanida, Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) Pertama Kali Muncul Usia 10-24 Tahun
Dari semua jenis penyimpangan seksual, ditemukan bahwa penyebabnya tidak bisa dipastikan.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)