TRIBUNHEALTH.COM - Kanker usus bisa terjadi pada siapa saja.
Penyakit ini ditandai dengan buang air besar (BAB) berdarah.
Sama halnya dengan penyakit yang lain, kanker usus memiliki sejumlah stadium. Yakni dari stadium 1 hingga 4.
Baca juga: dr. S. T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A Paparkan Gejala Umum dan Khusus ketika Mengalami Kecacingan
Penanganan tentunya akan disesuaikan dengan stadium yang dialami pasien.
Semakin memberat stadiumnya, maka gejala juga akan kian memburuk.
Untuk memahami lebih dalam, berikut ini penjelasan dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B.

Singgih merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran UNS.
Ia mengikuti pendidikan strata 1 (S1) pada 2001.
Tepat pada 2007 ia telah diangkat menjadi seorang dokter.
Baca juga: Profil dr. Muhammad Singgih Nugraha, Dokter Bedah Umum dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Tidak puas dengan ilmu yang diperolehnya, Singgih kemudian melanjutkan pendidikan.
Pendidikan yang diambil ialah spesialis bedah.
Singgih menyelesaikan pendidikannya tersebut pada 2020.

Baca juga: Waspada Perubahan Pola BAB Bisa Jadi Tanda Alami Kanker Usus, Simak dr. Muhammad Singgih Nugraha
Kini ia bergelar sebagai dokter spesialis bedah umum.
Saat ini Singgih berdinas di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Tanya:
Dokter gejala stadium awam sampai akhir biasanya akan sama atau justru gejala akan kian memberat?

Ara, Solo.
dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B Menjawab:
Kalau bicara mengenai stadium awal kanker, jika orangnya sadar dengan keluhan BAB berdarah, maka bisa segera periksa.
Baca juga: Kenali Perbedaan Usus Buntu Akut dengan Peritonitis, Dokter: Bisa Dilihat dari Kadar Nyeri Perut
Tetapi kalau sudah mulai ada gejala perut kembung, anemia, BAB berdarah lebih dari 6 bulan, itu mungkin sudah stadium akhir.
Intinya sebenarnya adalah deteksi dini, jika ada gejala segera melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Alami Sembelit dan Anemia? Dokter Imbau Segera Lakukan Pemeriksaan, Curiga Tanda Kanker Usus
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)