TRIBUNHEALTH.COM - Vitiligo ialah penyakit kehilangan warna pada kulit..
Biasanya kulit yang terkena vitiligo berubah warna menjadi lebih cerah atau menjadi putih sepenuhnya.
Banyak penderita vitiligo dinyatakan dalam kondisi sehat, namun rentan beresiko terkena kondisi medis lainnya.
Penyakit kulit vitiligo menyebabkan kulit kehilangan warna aslinya.
Viitligo bisa mempengaruhi bagian tubuh yang lain seperti :
- Kulit
- Rambut yang memutih(kulit kepala, alis bulu mata, janggut)
- Mata
- Kelamin
- Kehilangan warna mulut bagian dalam
Baca juga: dr. Halim Perdana Kusuma Sp.DV Paparkan Penyebab dari Kelainan Kulit Vitiligo
Vitiligo ditandai dengan adanya bercak putih dan pada bercak putih tersebut sebenarnya kulit kehilangan sel melanosit.
Hilangnya sel melanosit dibagian tersebut menyebabkan tidak adanya pigmen kulit.
Sel melanosit hilang dikarenakan proses autoimun.
Jadi proses autoimun menyebabkan sel kekebalan tubuh menyerang sel melanosit yang menghasilkan pigmen, sehingga di bagian tersebut tidak menghasilkan pigmen karena sel melanositya sudah hilang.
Secara tidak langsung, penderita vitiligo menderita autoimun.
dr. Arini Widodo menyampaikan, di Indonesia penderita penyakit vitiligo cukup banyak.
Diprevalensi dunia, penderita vitiligo cukup banyak sekitar 0,2 - 2 persen.
Di Indonesia tidak ada penelitian khusus mengenai prefalensi diseluruh Indonesia dipopulasi umum.
Baca juga: Curiga Alami Vitiligo? Segera Lakukan 5 Langkah Dibawah Ini sesuai Anjuran dr. Arini Widodo, Sp.KK
dr. Arini Widodo menyampaikan bahwa sudah ada penelitian mengenai vitiligo di UI, Unpad, Unair di center-center besar penelitian di Indonesia.
Berdasarkan center-center tersebut prefalensinya sekita 0,2 - 5 persen, tetapi hal ini tidak dapat disimpulkan sebagai general population di Indonesia.
Karena center-center tersebut merupakan pusat rujukan, jadi biasanya angka akan lebih besar dibanding populasi yang umum.
dr. Arini Widodo menyampaikan, vitiligo dibagi menjadi dua secara garis besar yakni :
- Vitiligo segmental
Vitiligo segmental lebih sulit untuk diterapi.
Jenis vitiligo dibedakan karena lebih mengarah ke prognosis dan penyebabnya.
Pada vitiligo segmental ditandai dengan muncul pada 1 segmen tubuh seperti kaki, wajah atau lengan.
Baca juga: Atasi Vitiligo dengan Pengobatan Ini, Simak Anjuran dr. Arini Widodo, Sp.KK
Selain itu kehilangan beberapa warna rambut seperti dikepala, bulu mata, dan alis.
Penyakit citiligo jenis segmental seringkali dimulai pada usia dini.
Vitiligo akan sering berkembang selama 1 tahun atau lebih dan kemudian berhenti.
- Vitiligo non-segmental
Vitiligo non-segmental disebut dengan general vitiligo atau vitiligo vulgaris.
Penderita vitiligo non-segmental tergolong lebih banyak.
Pada vitiligo non-segmental ditandai dengan warna kulit yang berhenti secara cepat hilang, berhenti sementara waktu, kemudian kembali.
Bisa dikatakan bahwa vitiligo terkadang muncul, hilang sendiri kemudian bisa muncul kembali.
Warna putih pada kulit terkadang meluas dan bisa mengecil kembali.
Vitiligo non-segmental tidak hanya muncul pada satu sisi, tetapi lebih meluas.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Arini Widodo Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)