Breaking News:

Curiga Alami Vitiligo? Segera Lakukan 5 Langkah Dibawah Ini sesuai Anjuran dr. Arini Widodo, Sp.KK

Berikut ini simak penjelasan dokter dalam mendeteksi Vitiligo yang perlu diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
Ilustrasi konsultasi dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Vitiligo adalah penyakit pada kulit.

Penyakit ini ditandai dengan bercak putih dan bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab.

Jika Anda mengalami Vitiligo, dr. Arini Widodo, Sp.KK membagikan sejumlah langkah yang harus dilakukan.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut dr. Dian Pratiwi Sp.KK Jelaskan Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, di antaranya adalah:

1. Datang ke Dokter Spesialis Kulit

Untuk memastikan penyakit Vitiligo, maka penderita harus datang ke Dokter Spesialis Kulit.

Dengan mengunjungi Dokter Spesialis Kulit, maka pasien akan mendapatkan rujukan pengobatan yang sesuai selanjutnya.

Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter
Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (freepik.com)

"Jadi untuk didiagnosa sakit Vitiligo, lalu diberikan saran untuk pengobatan," ungkap Arini.

2. Mengikuti Saran Pengobatan

Bila telah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan saran pengobatan, maka ikutilah anjuran dari dokter tersebut.

Baca juga: dr. Satya Perdana Sebut jika Struktur Bibir Hampir Sama dengan Kulit Sekitarnya

Agar dapat mengalami perbaikan akibat menderita Vitiligo.

2 dari 4 halaman

3. Berlindung dari Sinar Matahari

Selanjutnya penderita Vitiligo dianjurkan untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Karena lebih berisiko terkena Sunburn (terbakar sinar matahari) dan Melanoma.

Ilustrasi paparan sinar matahari pada wajah
Ilustrasi paparan sinar matahari pada wajah (tribunnews.com)

"Karena bercak putih pada kulit menandakan tidak ada pigmen, sedangkan pigmen yang melindungi kita dari sinar matahari."

"Jadi seseorang dengan Vitiligo, lebih berisiko terkena Sunburn dan 7 hingga 10 kali berisiko terkena Melanoma," jelas Arini.

4. Menghindari Tekanan

Penderita Vitiligo rentan mengalami penambahan bercak putih jika kulit terus mendapatkan tekanan.

Baca juga: Penyebab Kulit Kusam yang Jarang Disadari, Simak Ulasan dr. Nadia Meutia R, Sp. DV.

Tekanan tersebut bisa berasal dari kebiasaan bermain piano yang terus-menerus menekan kulit jari atau menggunakan celana yang terlalu ketat sehingga menekan kulit.

5. Screening Faktor Risiko

Vitiligo bisa terjadi karena fakto pencetus lain.

3 dari 4 halaman

Salah satunya seperti Autoimun yang seringkali tidak disadari.

Ilustrasi penderita Tiroid
Ilustrasi penderita Tiroid (Freepik)

Kondisi yang paling sering adalah Tiroid.

Maka sebaiknya segera melakukan screening, bila ditemukan suatu penyakit segera ditangani.

Karena dengan melakukan pengobatan, ada kemungkinan Vitiligo bisa ikut membaik.

Faktor Risiko Vitiligo

Vitiligo adalah penyakit kulit yang bisa terjadi karena berbagai faktor.

Biasanya faktor genetik ikut andil dalam menyebabkan seseorang mengalami Vitiligo.

Baca juga: Tipe Vitiligo dan Tandanya yang Perlu Dikenali dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Widodo

Selain faktor genetik, faktor autoimun dan faktor luar (tekanan) diketehaui juga bisa memicu seseorang mengalami Vitiligo.

Faktor tekanan ini dimaksudkan jika seseorang sering mendapatkan tekanan pada suatu benda akhirnya muncul bercak putih pada area kulit tersebut.

Ilustrasi seseorang mengalami vitiligo
Ilustrasi seseorang mengalami vitiligo (nova.grid.id)

Namun tenang saja, bukan kondisi ini hanya berlaku pada seseorang yang memang sudah menderita Vitiligo.

4 dari 4 halaman

Sehingga tidak semua orang bisa terkena Vitiligo.

"Karena Vitiligo adalah penyakit autoimun dan tidak semua orang memiliki bakat autoimun ini," jelas Arini.

Deteksi Vitiligo

Menurut keterangannya, sama seperti penyakit lainnya dalam mendiagnosis suatu penyakit, maka perlu untuk melakukan anamnesis.

Anamnesis ini bisa diperoleh dengan menggali informasi dari pasien seputar tanda-tanda yang dialami.

"Jadi kapan munculnya, seperti apa perjalanan penyakitnya," imbuh Anita.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut dr. Dian Pratiwi Sp.KK Jelaskan Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Selanjutnya adalah pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat lesi kulit yang dialami pasien.

Lesi kulit pada Vitiligo itu sangat khas, yaitu bercak putih susu dengan batas yang tegas.

Kemudian jika diagnosis dirasa masih kurang meyakinkan, maka dokter akan melakukan langkah pemeriksaan penunjang.

Ilustrasi dokter memberikan pemeriksaan kepada pasien
Ilustrasi dokter memberikan pemeriksaan kepada pasien (Freepik.com)

"Apabila kita masih berpikir ini kemungkinan adalah penyakit lain yang mirip dengan Vintiligo," terang Anita.

Pemeriksaan penunjang ini bisa berupa Biopsi kulit.

Selanjutnya untuk mengeksplorasi penyakit autoimun yang terkadang ikut menyertai, dokter akan juga melakukan sejumlah pemeriksaan autoimun. Misalnya Tiroid.

Baca juga: Tahi Lalat Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit, Berikut Ini Bedanya dengan Tahi Lalat Normal

Akan tetapi biasanya pada kondisi Vitiligo, dari diagnosis hingga pemeriksaan fisik tandanya sudah cukup khas.

"Salah satunya adalah muncul pada usia 20 tahunan atau sejak usia dini."

"Serta timbul bercak yang khas putih susu dengan batas yang tegas," papar Arini.

Penyebab Vitiligo

Ilustrasi wanita mengalami vitiligo
Ilustrasi wanita mengalami vitiligo (jogja.tribunnews.com)

Tanda Vitiligo ditandai dengan adanya bercak putih.

Bercak putih ini menandakan bahwa telah hilangnya sel melanosit.

Hilangnya sel melanosit pada bagian tersebut menyebabkan pigmen menjadi tidak ada.

Baca juga: Tipe Vitiligo dan Tandanya yang Perlu Dikenali dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Widodo

Diketahui melanosit ini hilang karena proses autoimun.

"Karena proses autoimun itu menyebabkan sel kekebalan tubuh kita sendiri menyerang sel melanosit yang menghasilkan pigmen."

"Sehingga di bagian tersebut tidak bisa menghilangkan pigmen, karena sel melanositnya sudah hilang," sambung Arini.

Ilustrasi pria yang mengalami vitiligo
Ilustrasi pria yang mengalami vitiligo (health.kompas.com)

Maka dapat disimpulkan bahwa penderita Vitiligo juga mengalami penyakit Autoimun.

Penderita Vitiligo Kehilangan Pigmen:

- Kulit

- Rambut (kulit kepala, alis, bulu mata, janggut)

Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Faktor Penyebab Kulit Keriput? Simak Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV

- Mulut (bagian dalam)

- Mata

- Alat kelamin

Tipe Vitiligo

Secara garis besar, Vitiligo memiliki 2 tipe yang bisa dikenali.

Perbedaan ini membantu dalam menentukan prognosis dan penyebabnya.

1. Vitiligo Segmental (Unilateral Vitiligo)

Ilustrasi - Seorang wanita mengalami penyakit vitiligo
Ilustrasi - Seorang wanita mengalami penyakit vitiligo (Tribunlifestyle)

Vitiligo Segmental ini lebih sulit untuk diterapi.

Bercak putih hanya muncul pada 1 segmen tubuh. Seperti kaki, wajah atau lengan.

Lalu penderita juga akan mengalami kehilangan beberapa warna rambut. Misalnya di kepala, bulu mata, atau alis.

Baca juga: Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Termasuk Penyakit Kulit? Begini Penjelasan dr. Dian Pratiwi Sp.KK

Seringkali tanda-tanda ini sudah terlihat sejak usia dini.

Selanjutnya berkembang selama 1 tahun atau lebih lalu berhenti.

2. Non Segmental Vitiligo (Bilateral Vitiligo/General Vitiligo)

Tipe ini paling banyak terjadi dibanding tipe Vitiligo sebelumnya.

Bercak putih muncul pada kedua sisi tubuh. Seperti kedua tangan atau kedua lutut.

Ilustrasi penderita vitiligo yang tetap percaya diri
Ilustrasi penderita vitiligo yang tetap percaya diri (surabaya.tribunnews.com)

Seringkali dimulai dari tangan, ujung jari, pergelangan tangan, sekitar mata, mulut atau kaki.

Vitiligo jenis ini juga disebut sebagai Vitiligo Vulgaris.

Karena memiliki tanda warna kulit yang hilang secara cepat kemudian berhenti sementara waktu, lalu mulai kembali.

Baca juga: Penderita Vitiligo Tak Disarankan Lakukan Infus Whitening, dr. Satya: Bisa Semakin Parah

"Jadi kadang-kadang muncul, hilang, kemudian bisa muncul kembali," jelas Arini.

Siklus mulai dan berhenti ini biasanya berlanjut sepanjang hidup seseorang.

Terkadang kehilangan warna kulit ini cenderung meluas dan bisa mengecil kembali.

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelain, Arini Widodo dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, (9/7/2021)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVitiligoPenyebab vitiligoTipe vitiligoArini Widodo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved