TRIBUNHEALTH.COM - Kepadatan tulang penting untuk menunjang kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Jika tulang kehilangan kepadatannya, mereka mungkin mudah patah dan akhirnya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada dasarnya, kepadatan tulang memang berubah seiring waktu.
Sepanjang masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa awal, tulang menyerap nutrisi dan mineral, mendapatkan kekuatan.
Namun, ketika seseorang memasuki usia akhir 20-an, mereka telah mencapai massa puncaknya, yang berarti mereka tidak akan lagi mendapatkan kepadatan tulang.
Kabar baiknya, kesehatan tulang tetap bisa dijaga dengan olahraga yang tepat, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan lain sebagainya.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) berikut ini uraian mengenai tips menjaga kesehatan tulang.
Angkat besi dan latihan kekuatan

Penelitian telah menunjukkan bahwa angkat besi dan latihan kekuatan membantu mendorong pertumbuhan tulang baru dan mempertahankan struktur tulang yang ada.
Misalnya, sebuah penelitian tentang kepadatan tulang pada anak-anak dengan diabetes tipe 1 menunjukkan bahwa berpartisipasi dalam aktivitas fisik menahan beban selama tahun-tahun pertumbuhan tulang, dapat meningkatkan kepadatan tulang.
Studi lain pada anak-anak menunjukkan hasil yang serupa.
Baca juga: 9 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Baik untuk Kesehatan Paru-paru dan Tulang
Manfaat latihan beban dan kekuatan meliputi:
- peningkatan kepadatan mineral tulang
- peningkatan ukuran tulang
- mengurangi peradangan
- perlindungan terhadap pengeroposan tulang
- peningkatan massa otot.
Makan lebih banyak sayuran

Sayuran rendah kalori dan menyediakan vitamin, mineral, dan serat.
Satu studi menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu melindungi tulang dari kerusakan.
Makan sayuran kuning dan hijau bisa bermanfaat bagi kebanyakan orang.
Pada anak-anak, sayuran ini membantu meningkatkan pertumbuhan tulang, sementara pada orang dewasa, mereka membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Baca juga: Buah dan Sayuran Berikut Dapat Bantu Turunkan Hipertensi, Termasuk Wortel dan Brokoli
Satu studi menunjukkan bahwa anak-anak yang makan sayuran hijau dan kuning dan sedikit makanan yang digoreng mengalami peningkatan lemak sehat dan kepadatan tulang.
Dalam studi lain, peserta pascamenopause yang makan 9 porsi kubis, brokoli, dan sayuran serta rempah-rempah lainnya selama 3 bulan mengalami penurunan pergantian tulang dan kehilangan kalsium.
Para peneliti mengaitkan hasil tersebut dengan peningkatan polifenol dan potasium yang disediakan sayuran.
Mengkonsumsi kalsium sepanjang hari

Kalsium adalah nutrisi utama untuk kesehatan tulang.
Saat tulang rusak dan tumbuh setiap hari, penting bagi orang untuk mendapatkan cukup kalsium dalam makanan mereka.
Cara terbaik untuk menyerap kalsium adalah dengan mengonsumsi dalam jumlah kecil sepanjang hari, daripada makan satu kali makan tinggi kalsium per hari.
Yang terbaik adalah mendapatkan kalsium melalui makanan, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya.
Baca juga: Daftar Makanan yang Perlu Dihindari saat Sembelit, Termasuk Produk Olahan Susu hingga Gorengan
Makanan yang kaya kalsium antara lain:
- susu
- keju
- yogurt
- beberapa sayuran hijau, seperti kangkung
- kacang polong
- ikan sarden
Makan makanan yang kaya vitamin D dan K

Vitamin K-2 memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dengan mengurangi kehilangan kalsium dan membantu mineral mengikat tulang.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.
Orang dengan kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi kehilangan massa tulang.
Seseorang dapat menyerap vitamin D melalui paparan sinar matahari sedang.
Tanpa vitamin D yang cukup, seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tulang, seperti osteoporosis atau osteopenia.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)