TRIBUNHEALTH.COM - Prosedur suntik putih kini banyak diminati oleh masyarakat.
Utamanya para wanita yang kebanyakan terinsipirasi dari idola mereka.
Suntik putih dianggap efektif dalam memberikan tampilan kulit tubuh menjadi putih, bersih, dan cerah secara cepat.
Baca juga: Kulit Keriput dan Kulit Kendur Rentan Terjadi Seluruh Area Wajah? Begini Jawaban Dokter
Meski suntik putih diperbolehkan, namun tetap saja masyarakat perlu berhati-hati.
Jangan mencoba untuk melakukan suntik putih pada orang yang tidak berkompeten.
Hanya profesi dokter yang berwenang melakukan tindakan suntik putih.

"Sekarang banyak yang suntik putih manggil orang ke rumah atau salon."
"Nah itu sebenarnya berbahaya, pasien harus pintar dan kritis. Tanyakan apa yang sebenarnya di suntikan pada tubuh," imbau dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK. dilansir Tribun Lampung News Video.
Baca juga: dr. Evi Novitasari Paparkan Kondisi-kondisi yang Memerlukan Suntik Vitamin C
Disamping memastikan bahan yang akan disuntikkan pada tubuh, pasien juga sebaiknya bertanya mengenai efek samping yang mungkin terjadi.
Asal Muasal Suntik Putih
Sebenarnya suntik putih belum pernah dibahas secara khusus oleh suatu jurnal atau penelitian.
Mengingat, adanya suntik putih diawali dari penelitian terhadap pengobatan pasien kanker prostat atau kolon.

Kandungan yang digunakan ialah vitamin C dan glutathione megadose.
Hasilnya, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencerahkan kulit.
"Setelah itu sering dilakukan suntik putih tersebut," ucapnya.
Baca juga: Benarkah Suntik Putih Bisa Memicu Terjadinya Vitiligo? Begini Tanggapan dr. Halim Perdana Kusuma
Di Indonesia suntik putih yang marak dilakukan ialah menggunakan 3 kadungan.
Di antaranya:
- Vitamin C

- Glutathione megadose
- dan kromosom.
Namun dari 3 kandungan di atas, hanya vitamin C sajalah yang sudah disetujui oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Baca juga: Suntik Vitamin C Tidak Hanya Mencerahkan Tetapi Juga Meningkatkan Imun? Ini Kata Dokter
"Jadi sebenarnya suntik glutathione megadose dan kromosom itu tidak ber-BPOM di Indonesia, karena sampai saat ini saya belum pernah menemukan ijinnya," kata Azizah.
Cantik Tak Harus Putih
Banyak asumsi yang menyatakan bahwa cantik itu harus putih.
Karena kulit putih menunjukkan kondisi kulit yang bagus dan sehat.

Padahal opini tersebut tidaklah tepat, lantaran kulit putih itu belum tentu cantik dan sehat.
"Karena sebenarnya jika kita melihat beberapa super model, kulitnya tan atau gelap."
"Namun tampilannya tetap cantik dan menarik," ujar Azizah.
Baca juga: Teknik Membersihkan Daki yang Menempel pada Wajah dan Tubuh, Simak dr. Nadia Meutia R, Sp.DV
Penjelasan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)