TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin C dan mineral merupakan salah satu yang terpenting untuk asupan sehari-hari.
Tujuan utamanya adalah untuk mendukung sistem pertahanan tubuh.
Masalahnya ialah vitamin C dan mineral tidak bisa kita produksi oleh tubuh.
Sehingga memang diperlukan asupan vitamin dan mineral dari luar seperti dari makanan ataupun suplemen.
Alternatif lain jika membutuhkan vitamin C salah satunya dengan metode injeksi atau disuntik vitamin C.
Tetapi sebelum melakukan suntik vitamin C perlu diketahui terlebih dahulu dosis yang dibutuhkan.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk orang dewasa dibutuhkan sekitar 70-150mg kebutuhan vitamin C untuk orang dewasa.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman Jelaskan Mengenai Usia yang Disarankan untuk Memasang Gigi palsu
dr. Evi Novitasari menyampaikan bahwa kebutuhan vitamin C berbeda-beda antara laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa.
Misalkan pada remaja kebutuhan vitamin C berkisar 75mg, sedangkan pada dewasa berkisar 90-150mg.
Kebutuhan vitamin C pada ibu hamil juga berbeda, tentu saja lebih tinggi yakni 150mg.
Dari segi kesehatan, suntik vitamin C biasanya diperlukan untuk orang-orang yang kekurangan atau defisiensi vitamin C yang akut.
Jika konsumsi sayur dan buah sudah mencukupi kebutuhan vitamin C, maka tidak diperlukan suntik vitamin C.
Seseorang harus disuntik vitamin C apabila mengalami defisiensi secara akut.
Baca juga: Waktu Optimal Menyikat Gigi yang Penting untuk Diketahui, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Terutama biasanya di klinik maupun di rumah sakit, suntik vitamin C dilakukan pada seseorang yang tidak dapat menyerap vitamin C yang diberikan pada bentuk oral (diminum ataupun suplemen).
dr. Evi Novitasari menyampaikan penyakit-penyakit tersebut disebut dengan Scurvy.
Pada penyakit tersebut, pasien mengalami berbagai gejala seperti gusi berdarah, sariawan, radang gusi, adanya kecacatan perkembangan tulang dan gigi.
Biasanya juga trdapat kondisi medis yang kurang baik sehingga membutuhkan vitamin C dengan dosis tinggi, misalnya pada batuk rejan, penyakit pneumonia, sinusitis, TBC, dan demam.
Pada penyakit-penyakit tersebut, pasien memiliki daya tahan tubuh yang rendah sekali dan memang membutuhkan vitamin C yang tinggi.
Baca juga: dr. Arini Widodo Sp.KK Paparkan Cara Mengetahui Seseorang Mengalami Vitiligo
Dikarenakan salah satu nutrisi yang diperlukan dalam pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan terdapat pada vitamin C.
Kolagen merupakan protein yang bertugas memberikan kekuatan pada struktur tubuh.
Protein tersebut terdapat pada kulit, otot, darah, tendon, dan tulang.
Apabila mengalami kekurangan vitamin C maka akan mempengaruhi struktur kolagen, sehingga memicu terjadinya lesi, luka pada tulang ataupun pembuluh darah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Evi Novitasari. Rabu (20/4/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)