TRIBUNHEALTH.COM - Kecacingan kerap kali dikaitkan dengan mengkonsumsi kelapa parut.
Banyak orang yang beranggapan bahwa mengkonsumsi kelapa parut dapat memicu seorang anak mengalami kecacingan.
Lantas mitos atau fakta hal tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat.
Baca juga: dr. S.T. Andreas: Gejala Kecacingan Dibedakan Menjadi Dua, yaitu Gejala Umum dan Khusus

dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A menjelaskan, konsumsi kelapa parut menyebabkan kecacingan bisa dibilang mitos dan setengahnya lagi fakta.
Mitosnya adalah kelapa parut yang dikonsumsi adalah bagian dalam dari kelapa bukan bagian luarnya.
Jika berada di bagian dalam, kelapa seharusnya steril dan tidak ada bakteri atau kumannya.
Namun konsumsi kelapa parut bisa menjadi fakta penyebab kecacingan apabila kelapa tersebut diparut dengan kondisi tangan yang tidak steril.
Baca juga: dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu: Sumber Penularan Utama Kecacingan adalah Adanya Kontak dengan Tanah

Ketika tangan kotor atau terkontaminasi dengan telur cacing, kemudian melakukan aktivitas memarut kelapa, maka telur dapat jatuh dan menyebabkan seseorang yang konsumsi kelapa parut mengalami kecacingan.
Selain tangan kotor, konsumsi kelapa parut yang belum diolah juga dapat memicu terjadinya kecacingan.
"Jika konsumsi kelapa parut yang tidak matang bisa menyebabkan infeksi kecacingan."
"Kecacingan ini terjadi bukan karena kelapa parutnya."
"Namun kecacingan dapat terjadi karena tangan seseorang kotor kemudian memarut kelapa tersebut dan tidak mengolah kelapa parut tersebut."
Baca juga: dr. S.T. Andreas Paparkan Komplikasi pada Kecacingan yang Tidak Diobati, Anemia Hingga Stunting

Penyakit kecacingan terjadi akibat tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik.
Oleh karena itu, pentingnya mencuci tangan sebelum memegang makanan, dalam hal ini memegang kelapa yang akan di parut.
Biasakan konsumsi makanan yang matang, karena mengkonsumsi makanan yang matang juga merupakan salah satu pencegahan dari kecacingan.
Baca juga: Pencegahan hingga Pengobatan pada Penyakit Kecacingan, Begini Penjelasan dr. S.T. Andreas

Menurut dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A, salah satu pertanda dari infeksi kecacingan ialah mengalami perut buncit.
Pasalnya komplikasi dari kecacingan yang tidak segera diobati adalah diare, anemia, hingga gizi buruk.
Gizi buruk salah satu tandanya adalah mengalami perut buncit karena kekurangan energi dan juga kekurangan protein.
Tanda lain yang kelihatan ialah badan bagian atas kehilangan otot, sehingga kelihatan bagian perutnya buncit.
Baca juga: dr. S.T. Andreas Sarankan untuk Konsumsi Makanan Zat Besi Tinggi pada Anak yang Alami Kecacingan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat pada 10 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)