TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak sangat rentan mengalami penyakit yang bernama kecacingan.
Kecacingan terjadi akibat adanya infeksi yang berasal dari cacing yang ditularkan melalui tanah.
dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A menyampaikan, cacing yang paling banyak menyerang anak-anak adalah cacing kremi dan cacing gelang.
Pasalnya banyak orangtua yang beranggapan bahwa kecacingan adalah penyakit biasa dan akan pulih meskipun tidak diobati.
Namun hal tersebut tidak dibenarkan oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A, karena jika seorang anak terinfeksi cacing dan tidak dilakukan pengobatan dengan baik akan menimbulkan suatu komplikasi.
Baca juga: dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu: Sumber Penularan Utama Kecacingan adalah Adanya Kontak dengan Tanah

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat.
dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A memaparkan beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit kecacingan tidak diobati.
1. Anemia
dr. Andreas menuturkan, gejala dari kecacingan adalah anak yang merasa lemah, letih, lesu, hingga tidak nafsu makan.
Gejala tersebut juga merupakan gejala dari anemia.
Seorang anak yang mengalami kecacingan dan tidak diobati dapat berisiko mengalami anemia.
Hal tersebut tejadi karena cacing yang menginfeksi anak dapat masuk ke dalam usus dan dapat merusak ataupun menyerap nutrisi yang ada.
Sehingga ketika pencernaan tidak dapat menyerap nutrisi yang ada dapat menyebabkan anak merasa lemah.
Baca juga: dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu Sebut Jika Kecacingan adalah Salah Satu Penyakit Endemik

2. Diare
Diare dapat menjadi komplikasi dari kecacingan sebab cacing dapat masuk ke dalam usus.
Diare salah satu penyakit pencernaan yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar.
Salah satu penyebabnya adalah infeksi virus di usus.
Dalam kasus ini usus mengalami infeksi dari cacing yang masuk ke usus yang akhirnya menyebabkan anak mengalami diare.
Baca juga: dr. S.T. Andreas: Gejala Kecacingan Dibedakan Menjadi Dua, yaitu Gejala Umum dan Khusus

3. Pendarahan usus
dr. Andreas menyampaikan, cacing dapat masuk dan menempel di usus.
Jika kondisi ini berlangsung lama dan tidak diobati dapat memicu terjadinya pendarahan di usus.
Kondisi yang paling membahayakan adalah ketika usus sudah mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan penyerapan nutrisi hilang.
Baca juga: Tidak Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Juga Bisa Cacingan? Kenali Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

4. Kurang gizi hingga stunting
Ketika penyerapan nutrisi menghilang, maka sebanyak apapun anak makan tidak akan ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Menurut dr. Andreas, jika kondisi ini sudah terjadi, maka dapat menyebabkan terjadinya kurang gizi pada anak, gizi buruk, dan paling parah adalah stunting.
"Kondisi ini atau komplikasi ini bisa terjadi jika kecacingan tidak ditangani dengan cepat dan tepat."
"Biasanya pada beranggapan kalau kecacingan itu tidak berbahaya."
"Justru hal tersebut salah, justru bisa menjadi komplikasi dan dapat menyebabkan anak mengalami gizi buruk hingga stunting," jelas dr. Andreas.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Anak Mengalami Cacingan, Dok?
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat pada 10 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)