TRIBUNHEALTH.COM - Travelling ternyata punya efek positif terhadap kesehatan mental, termasuk membuat seseorang lebih bahagia.
Orang yang travelling secara teratur melaporkan sekitar 7 persen lebih bahagia, daripada mereka yang jarang bepergian atau tidak sama sekali, menurut penelitian pada populasi Taiwan yang diterbitkan pada Januari 2021 di jurnal Tourism Analysis.
Travelling dalam jurnal tersebut didefinisikan sebagai perjalanan yang setidaknya 75 mil jauhnya dari rumah.
Hasil penelitian yang menghubungkan traveling dan kebahagiaan tak hanya satu.
Bahkan sebelum pandemi, para peneliti telah mengidentifikasi hubungan antara perjalanan dan kebahagiaan.
Mereka melacak lokasi 132 orang dewasa selama beberapa bulan.
Hasilnya, yang diterbitkan pada Mei 2020 di Nature Neuroscience.
Penelitian itu menunjukkan bahwa orang-orang yang menghabiskan waktu di berbagai tempat melaporkan lebih banyak emosi positif daripada mereka yang tidak banyak bepergian.

Sekitar setengah dari subjek juga menjalani pemindaian MRI menjelang akhir penelitian.
Pemindaian menunjukkan hubungan yang kuat antara kunjungan ke berbagai tempat dan aktivitas di hippocampus dan striatum, dua bagian otak yang memproses hal baru dan reward.
Hasil dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa konsumen mengalami lebih banyak perasaan positif ketika mereka menghabiskan uang untuk pengalaman dari pada sesuatu yang bisa dimiliki.
Baca juga: Istirahat Cukup hingga Aktif Secara Fisik dan Mental Dapat Redakan Mual pada Ibu Hamil
Manfaat lain dari Travelling
Senada, situs medis WebMD juga memberitakan bahwa bepergian ke tempat-tempat baru baik untuk semua orang.
Jika merasa stres di tempat kerja, liburan bisa menjadi solusi terbaik.
Dilansir WebMD, bepergian dapat meningkatkan kesehatan mental dengan:
Membantu merasa tenang

Meluangkan waktu dari pekerjaan untuk melihat tempat-tempat baru melepaskan stres yang selama ini tertahan.
Menghilangkan ketegangan dan stres kehidupan kerja membuat pikiran rileks.
Bepergian juga memberikan efek 'healing'.
Berada di bawah tekanan di tempat kerja tidak hanya membuat pikiran dan tubuh stres, tetapi juga mengganggu kesehatan fisik.
Baca juga: Jangan Abaikan Peran Penting Keluarga Terhadap Pengaruh Kesehatan Mental
'Mereset' hidup

Meluangkan waktu untuk bepergian secara teratur dapat berdampak lebih baik pada kesehatan mental.
Pergi ke berbagai tempat secara teratur dapat meningkatkan manfaat yang didapatkan dari liburan.
Beberapa orang dapat merasakan dampak positif dari liburan mereka hingga lima minggu setelah mereka kembali.
Baca juga: Hindari Tanggapan Negatif Terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Masalah Mental
Meningkatkan kekuatan mental

Ketika mengalami stres kronis, ingatan dan kemampuan menetapkan tujuan seseorang akan terpengaruh secara negatif.
Meluangkan waktu untuk pergi ke suatu tempat dan meninggalkan pekerjaan dapat membantu seseorang merasa lebih produktif dan fokus ketika kembali.
Ini karena otak membutuhkan waktu untuk beristirahat.
Baca juga: Gangguan Mental Tak Bisa Dianggap Remeh dan Bisa Berdampak Negatif
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)