TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Ivanna Belopandung menjelaskan pentingnya kontrol behel gigi.
Behel atau kawat gigi adalah salah satu alat orthodonti.
Kini, penggunaan behel gigi sudah banyak diminati masyarakat.
Baca juga: 5 Tips Alami untuk Redakan Nyeri Impaksi Gigi Bungsu, Manfaatkan Cengkeh hingga Kantong Teh Celup
Utamanya pada kalangan remaja atau usia dewasa muda.
Dianggap bisa mempercantik penampilan, rupanya dalam penggunaan behel tak bisa asal begitu saja dilakukan.
Pasien yang menggunakan behel gigi perlu merawat behel dengan baik.
Adalah dengan cara rutin melakukan kontrol behel gigi.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official, seseorang yang memasang behel gigi sebaiknya kontrol maksimal setiap 3 bulan sekali secara rutin.
Baca juga: Ketahui Alasan Perlunya Menggunakan Gigi Palsu untuk Gantikan Gigi yang Hilang Menurut drg. Ikbal
Mengingat ketika menggunakan behel, kotoran akan mudah masuk pada sela gigi.
Sehingga perlu rutin dibersihkan dan mengganti karet gigi.
Selain itu bukan hanya pada karet saja yang diganti, melainkan juga pada kawat juga perlu diganti.
Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Perkembangan Rahang Terganggu? Begini Kata Dokter Gigi
Namun untuk pergantian kawat ini disesuaikan dengan kondisi kawat gigi pasien.
"Bila memang waktunya harus diganti, maka akan kita ganti," ucap Ivanna.
Tak Bisa Dilakukan Sembarangan
Banyak yang menganggap behel hanya sebatas memperbaiki estetika gigi saja, padahal behel gigi memiliki peran penting lainnya.
Sehingga dalam pemasangannya tak bisa dilakukan sembarangan.
Baca juga: Sebelum Menggunakan Behel Perlukah Gigi Gingsul Dicabut? Ini Kata drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K)
Diketahui diperlukan serangkaian prosedur yang perlu dilalui oleh pasien.
Ivanna membagikan tahapan dalam pemasangan behel gigi.
Dalam pemakaian behel gigi terdapat sejumlah tingkatan.
Salah satunya pada tingkat pertama pasien diberikan kawat gigi yang lebih elastis.
Lalu untuk menentukan kapan behel gigi bisa dilepas, maka perlu memperhatikan kondisi gigi pasien.
Misalnya struktur gigi, pastikan gigi depan atas harus lebih maju daripada gigi bawah.
Baca juga: Banyak Pertimbangan yang Harus Dipahami Sebelum Memutuskan untuk Menggunakan Gigi Palsu
Selain itu tidak ada keluhan, jika pasien tidak mengeluhkan masalah pada gigi, maka behel bisa dilepas.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Ivanna, gigi dan mulut berperan penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang.
Artinya jika gigi bersih dan sehat, maka bisa meningkatkan kepercayaan diri.
"Kalau kita sakit gigi, kerja jadi tidak bisa dan kemana-mana susah, maka pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut," paparnya.
Bila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka sejumlah hal akan terjadi. Salah satunya seperti gigi berlubang.
Dalam bahasa medis, gigi berlubang disebut juga dengan karies gigi.
Baca juga: Gigi Susu yang Tak Dirawat Berisiko Sebabkan Rampan Karies atau Gigis, Ini Penjelasan drg. Anastasia
Dikatakan, hampir mayoritas masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang.
Gigi berlubang ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.
Ada banyak faktor penyebab gigi berlubang yang tidak melulu dari makanan manis.
Melainkan juga bisa berasal dari kebiasaan malas menyikat gigi.
"Makanan yang masuk di dalam mulut, lalu dibiarkan begitu lama dan tidak disikat, akan menimbulkan suasana asam."
"Bila terus terjadi dan tidak disikat akan menjadi bakteri dan bisa membuat lubang," ucap Ivanna.
Baca juga: 88 persen Anak Indonesia Alami Masalah Gigi, Kemenkes Beri Solusi dengan Giatkan Kembali UKS
Oleh karena itu penting sekali menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Tak perlu takut konsumsi makanan manis, asal setelah mencobanya segera menyikat gigi.
Utamanya lakukan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.
"Biasanya banyak terjadi pada anak yang suka minum susu dengan dot, lalu tidak dibilas dengan sikat gigi tetapi langsung tidur," ucapnya.
Penjelasan Dokter Gigi Ivanna Belopandung, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)