TRIBUNHEALTH.COM - Secara garis besar faktor etiologi dari gingivitis terdapat dua, yakni terjadi karena induksi plak dan non induksi plak atau tanpa terjadinya plak gigi.
Faktor pencetus gingivitis atau radang gusi terdapat dua, yakni :
- Faktor lokal
Pada faktor pencetus lokal diakiibatkan oleh kumpulan plak yang sangat rentan pada kondisi gigi yang mengalami malposisi.
Tak hanya kondisi gigi yang mengalami malposisi saja, kondisi ini juga bisa terjadi pada gigi over hanging atau over conture apabila terjadi penambalan pada gigi.
Sehingga tambalan gigi ketinnggian dan menyebabkan tekanan pada gigi terlalu besar.
Masalah tersebut juga bisa menjadi pencetus dari terjadinya gingivitis atau peradangan gusi.
Baca juga: Waspada Timbulnya Gingivitis Akibat Penumpukan Karang Gigi
Selain itu, gigi nyang telah dilakukan pencabutan, bisa saja gigi-gigi tetangga mengalami jarak sehingga akan sulit melakukan pembersihan pada gigi tersebut.
Dalam kondisi gigi yang berjarak akan sangat rentan terjadi penumpukan plak gigi.
- Faktor sistemik
Faktor sistemik dikelompokkan karena adanya perubahan hormonal, faktor kebiasaan, dan penyakit-penyakit sistemik yang diderita.
Pada kondisi gusi atau gingiva, tanda-tanda yang dapat secara visual pada penderita gingivitis ialah :
- Warna gusi lebih kemerahan karena akibat peradangan
- Kontur gigi lebih sponge atau terjadi konsistensi yang lunak karena adanya edema, pembengkakan pada daerah-daerah tertentu
Baca juga: Kurang Menjaga Kesehatan Gigi Memicu Terbentuknya Karang Gigi, Gigi Berlubang hingga Gusi Berdarah
- Terjadinya tonjolan-tonjolan atau pembengkakan disekitar papila interdental, maksudnya disekitar antara gigi tersebut
- Rentan terjadinya pendarahan
Mungkin hanya melakukan sikat gigi, akan keluar darah pada daerah-daerah gusi.
Gingivitis yang sudah termasuk parah, setiap menyikat gigi pasti akan berdarah.
Jangankan menyikat gigi, bahkan ketika daerah gusi disentuh bisa terjadi perdarahan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman SKG., MAP. Seorang dokter gigi RS Undata Palu.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)