TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, menjelaskan lama pengobatan jerawat Conglobata.
Jerawat Conglobata dikenal sebagai jenis jerawat paling parah.
Karena itu dalam penanganannya dibutuhkan cara khusus.
Baca juga: dr. Carmelita Himbau untuk Tidak Menyentuh Jerawat Agar Tidak Membentuk Jerawat Baru dan Acne Scar
Diketahui seseorang yang memiliki jerawat conglobata perlu membutuhkan waktu pengobatan hingga 6 bulan lamanya disesuaikan dengan jenis obat yang dikonsumsi.
Bila memanfaatkan obat anti radang, lama pengobatan cukup membutuhkan waktu 2 minggu.
Dalam kurun waktu di atas, obat harus dikonsumsi terus-menerus sampai ditemukan akumulasi dosis obat yang diperlukan.

Sembari dilihat dari respon penderita, agar jerawat conglobata bisa sembuh dan tidak kambuh kembali.
"Kalau sudah terjadi jerawat Conglobata masa pengobatan memang lama sampai 6 bulan," tambahnya menegaskan yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata harus segera datang ke dokter spesialis kulit.
Baca juga: Jerawat Tak Kunjung Sembuh Meskipun Sudah Diobati? dr. Veronica Lia Paparkan Alasannya
"Jangan menunda-nunda dan mencoba untuk mengobati sendiri," imbau Desidera.
Anjuran ini perlu diperhatikan, mengingat jika salah langkah bisa membuat kondisi jerawat semakin parah.
Selain itu bila sudah sembuh akan meninggalkan bekas luka seperti keloid.

Dalam penanganannya, pengobatan yang digunakan lebih agresif.
Yakni melalui obat yang diminum yang bisa dikonsumsi secara jangka panjang.
"Itu bisa kita berikan dengan kombinasi antibiotik lalu diberi obat yang paling ampuh untuk jerawat," tambah Desidera.
Baca juga: Mengenal Umbilical Cord, Perawatan Menggunakan Tali Pusar untuk Mengatasi Jerawat dan Keloid
Selanjutnya untuk menangani radang, dokter juga akan meresepkan obat anti radang.
Meski demikian dalam konsumsinya, perlu dalam pengawasan dokter.
Jangan sekali-kali mencoba untuk mengulang obat sendiri tanpa arahan dokter.

Mengingat obat yang diberikan memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
"Jadi nggak boleh sembarangan," tutur Desidera.
Tanda Alami Jerawat Conglobata
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata akan merasakan sejumlah tanda-tanda.
Menurut penuturan Desidera, secara umum penderita jerawat conglobata akan mengalami tanda berupa:
Baca juga: Sering Alami Jerawat? Kenali Faktor Penyebab hingga Cara Mengatasinya, Berikut Ulasan dr. Carmelita
- Perih
- Sakit
- Muncul seperti bisul

- Nyut-nyutan.
Rasa nyut-nyutan ini akan nampak ketika dipencet atau jerawat tergesek baju.
Mengingat pesebaran jerawat ini bisa pada area mana saja tak melulu pada wajah.
Jenis Jerawat Conglobata
Tumbuhnya jerawat conglobata ini sering dianggap sama dengan jerawat biasa.
Karena bertumbuh dengan kondisi jerawat pada umumnya yang tidak parah.
Namun karena ada pencetusnya, seperti tidak segera diobati dan memiliki faktor genetik, maka kondisi jerawat akan menjadi berat.
Baca juga: dr. Ratu Suzanna Oswarie Paparkan Upaya Pencegahan Agar Jerawat Punggung Tidak Bertambah Parah
Lalu bisa juga pada orang yang tidak memiliki jerawat sama sekali namun jerawat sudah tiba-tiba muncuk pada kondisi seperti di atas.
Bentuk Jerawat Conglobata
Pada umumnya jenis jerawat akan berbentuk komedo atau kemerahan.
Namun pada acne conglobata ini berbentuk besar dan lokasinya lebih dalam. Selain itu juga berisi nanah.

"Saking besarnya, antara satu jerawat dengan jerawat lainnya itu bisa bersatu."
"Jadi kayak membentuk terowongan di bawah kulit," kata Desidera.
Biasanya penderita akan mengeluhkan rasa sangat sakit.
Baca juga: Tak Hanya Karena Sumbatan Kelenjar Minyak, dr. Ratu Paparkan Penyebab Lain dari Jerawat Punggung
Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:
- Dada
- Punggung

- Lengan bagian atas
- Pantat.
Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.
Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.
Penyebab Jerawat Conglobata
Jenis acne conglobata ini bisa dialami karena faktor genetik.
Namun biasanya faktor pencetusnya bisa disebabkan oleh penggunaan obat kelenjar tiroid dan terekspos bahan-bahan kimia yang mengandung pelarut atau insektisida.

Bisa juga berisiko dialami oleh pria yang suka fitnes dan mengonsumsi obat steroid.
"Nah itu berbahaya, bisa mencetuskan acne conglobata ini," ucap Desidera.
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)