TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan yang bisa memengaruhi penglihatan adalah prosedur anestesi yang tidak tepat sebelum melakukan pencabutan gigi.
Akibatnya menyebabkan kelopak mata menjadi sulit untuk menutup.
Namun pasien tidak perlu khawatir karena kondisi ini akan pulih kembali setelah 2 hingga 3 jam.
Apabila suatu saat terjadi kesalahan pada saat anestesi maupun infeksi gigi yang berdampak pada mata, Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) mengimbau agar pasien maupun dokter gigi tidak panik.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health.
Menurutnya, memang biasanya kesalahan akibat anestesi dampaknya akan langsung terjadi.
"Misalnya setelah anestesi sekitar 1 menit kemudian pasien langsung tidak bisa menutup kelopak mata dan memajukan bibirnya," terang Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).
Apabila hal ini terjadi, maka dokter gigi dan pasien harus tenang.
Dokter gigi juga harus menjelaskan dengan baik kepada pasien, bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat rembesan anestesi.
Tak hanya itu, mata juga harus ditutup dengan kain kassa yang lembab sehingga kornea pasien akan terlindungi.
Hal ini berfungsi untuk mengurangi penglihatan ganda dan melindungi kornea dari hembusan angin, binatang kecil maupun debu yang masuk ke mata.
Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menambahkan jika kondisi ini adalah hal yang biasa dan akan kembali normal.
Biasanya dokter gigi juga akan menyarankan pasien untuk tidur sehingga pada saat bangun matanya kembali berfungsi.
Sementara untuk tindakan pencabutan giginya sebaiknya tidak dilanjutkan.
Namun jika dalam 6 jam pengaruhnya masih terjadi maka sebaiknya kembali ke dokter gigi atau dilakukan tata laksana dengan dokter spesialis mata untuk melihat apa yang terjadi.
Dalam praktik sehari-hari, tindakan dan perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi cukup variatif.
Mulai dari membersihkan karang gigi, penambalan gigi berlubang, pemasangan gigi palsu, pencabutan gigi, pemasangan implan dan lain sebagainya.
Kendati demikian, pencabutan gigi tetaplah yang paling banyak dilakukan oleh dokter gigi.
Pencabutan gigi yang dilakukan sesuai dengan prosedur, maka tidak akan menimbulkan efek negatif atau berbahaya bagi tubuh.
Jadi apabila memiliki masalah pada gigi dan dokter gigi menyarankan untuk dilakukan pencabutan maka tak perlu khawatir dan ragu lagi untuk melakukan pencabutan gigi.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.