Breaking News:

Jenis Pengobatan yang Tepat bagi Pasien Depresi, Simak Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ

Berikut simak penjelasan dokter menegnai jenis pengobatan pada pasien depresi

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Depresi adalah tanda yang harus diwaspadai.

Keadaan depresi bisa membuat penderita mengalami gangguan dalam menjalankan aktivtas sehari-hari.

Salah satunya dalam menjalankan perannya di lingkungan keluarga, bila menjadi istri atau suami.

Baca juga: Otak Aktifkan Mekanisme Fight or Flight saat Stres, Punya Dampak Buruk untuk Kesehatan Jantung

Untuk itu, agar kondisi pasien depresi tidak berlanjut memburuk, penting segera melakukan pengobatan.

Untuk mengetahui pengobatan tepat pada pasien depresi, simak ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ.

Hary saat ini berpangkat sebagai Mayor kesehatan.

Profil dr. Hary Purwono, Sp.KJ
Profil dr. Hary Purwono, Sp.KJ (Dokumen pribadi dr. Hary Purwono, Sp.KJ)

Dirinya menjabat sebagai Psikiater di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

Hary lahir di Rantau, Aceh Tamiang 9 Juni 1983.

Dalam daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth.com, Hary merupakan alumni dari S1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Baca juga: Profil dr. Hary Purwono, Sp.KJ yang Menjadi Psikiater RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo

Tercatat berbagai karya ilmiah yang pernah ia lakukan, seperti:

2 dari 3 halaman

1. Depresi pada Individu dengan Gangguan Kepribadian Psikopat (2016)

2. Hubungan Gangguan Depresi dengan Demensia pada pasien Geriatri (2017)

3. Hubungan mediator Inflamasi HsCRP dengan Inflamasi pada Skizofrenia (2018).

Tanya:

Bagaimana pengobatan pada pasien yang mengalami depresi dok?

Ilustrasi konsumsi obat
Ilustrasi konsumsi obat (grid.id)

Ana, Solo.

Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ. Menjawab:

Penatalaksanaan dalam gangguan depresi itu dibagi menjadi 2.

Yaitu farmakoterapi (terapi obat-obatan) dan non farmakoterapi.

Baca juga: Jangan Salah Kira, Kenali Perasaan Sedih yang Bisa Jadi Tanda Depresi menurut dr. Hary Purwono

Bila berbicara mengenai farmakoterapi maka membahas tentang obat-obat anti depresan.

3 dari 3 halaman

Yaitu obat-obatan yang bisa memperbaiki kondisi depresi. Ini banyak macamnya.

ilustrasi seseorang yang depresi
ilustrasi seseorang yang depresi (lifestyle.kompas.com)

Lalu apabila pasien memiliki depresi yang berat disertai pola pikir yang terganggu dengan halusinasi auditori atau visual, waham curiga, merasa bersalah, maka perlu ditambahkan dengan obat-obat anti psikotik.

Anti psikotik yang digunakan biasanya golongan generasi ke 2 serta kombinasi obat lain jika mengalami gangguan afektif bipolar.

Baca juga: Lingkungan Terdekat Jadi Kunci Deteksi Depresi pada Seseorang,Ini Langkah Tepat untuk Mengatasi

Bisa diertai dengan obat-obatan mood stabilizer.

Sebuah seni dari psikiater mengkondisikan terapi yang baik, nyaman, dan tidak menganggu fungsi peran.

Supaya kondisi depresinya tertangani dengan baik.

Ilustrasi seseorang alami depresi
Ilustrasi seseorang alami depresi (freepik.com)

Terapi ini biasanya tidak sebentar, melainkan berjalan panjang lebih dari 2 minggu sampai 6 bulan.

Nanti dievaluasi sampai pasien sembuh betul.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdepresiMayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ.PsikiaterPsikopatPengobatan depresiRSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved