TRIBUNHEALTH.COM - Epididimitis merupakan peradangan yang terjadi pada epididimis, yang menyebabkannya menjadi sakit dan bengkak.
Dua penyebab utama adalah infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi saluran kemih (ISK).
Dua di antara gejalanya antara lain testis yang terasa nyeri dan sensitif terhadap sentuhan.
Epididimis merupakan saluran melingkar di belakang testis, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) pada Senin (1/8/2022).
Saluran iini menyimpan dan membawa sperma dan dihubungkan ke saluran ejakulasi oleh tabung lain yang disebut vas deferens
Situs tersebut mengungkap, epididimitis bisa akut dan kronis.
Jika testis juga ikut meradang dan nyeri, maka ini dikenal sebagai epididimo-orkitis.
Penyebab
Penyebaran infeksi bakteri biasanya menyebabkan epididimitis. Infeksi ini akan sering dimulai di uretra, prostat, atau kandung kemih.
Dua jenis utama infeksi penyebab epididimitis:
Infeksi menular seksual (IMS)
Epididimitis yang disebabkan oleh IMS, seperti gonore atau klamidia, paling sering terjadi pada pria heteroseksual muda; terutama mereka yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan tidak menggunakan kondom.
Kasus epididimitis yang tidak disebabkan oleh IMS lebih jarang terjadi.
Baca juga: Penyakit Radang Panggul Diakibatkan oleh Infeksi, Utamanya Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi saluran kemih (ISK)
Epididimitis yang disebabkan oleh ISK terjadi pada anak-anak, pria tua, dan pria yang berhubungan seks dengan pria.
Faktor-faktor berikut sering menyebabkan ISK pada pria:
- pembesaran prostat menekan kandung kemih
- pemasangan kateter ke penis
- operasi pada selangkangan, kandung kemih, atau kelenjar prostat.
Baca juga: Tak Hanya Sebabkan Hasrat Seksual Menurun, Merosotnya Testosteron Juga Picu Berbagai Hal Berikut
Anak-anak
Meski jarang, epididimitis juga bisa terjadi pada anak.
Seringkali infeksi bakteri akan menyebar dari uretra atau kandung kemih.
Peradangan biasanya akan berkembang karena salah satu dari berikut ini:
- cedera langsung ke area tersebut
- memutar epididimis
- urin mengalir kembali ke epididimis.
Penyebab lainnya
Ada juga beberapa penyebab epididimitis yang lebih tidak biasa, meliputi:
- penyakit gondok
- tuberkulosis
- obat dosis tinggi yang disebut amiodarone, biasanya diminum untuk masalah irama jantung
- cedera pangkal paha
- masalah struktural di saluran kemih
- penyakit Behcet
- masalah ginjal dan kandung kemih bawaan
Baca juga: Alami Ejakulasi Menyakitkan? Berikut Ini Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan, Termasuk Terapi Seksual
Gejala
Epididimitis akan menyebabkan nyeri pada salah satu atau kedua testis.
Daerah yang terkena juga akan menjadi merah, bengkak, dan hangat saat disentuh.
Jika tidak diobati, gejala akan memburuk seiring waktu.
Gejala lain termasuk:
- demam
- panas dingin
- berat pada testis yang terkena
- testis membesar
- testis yang terkena sensitif terhadap sentuhan
- nyeri di perut atau panggul
- sering ingin buang air kecil
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- keluar cairan dari ujung penis
- darah dalam urin
- nyeri saat ejakulasi atau berhubungan seks
- penumpukan cairan di sekitar testis yang mungkin terasa seperti benjolan
Gejala biasanya akan tergantung pada penyebab epididimitis.
Misalnya, keluarnya cairan dari penis kemungkinan disebabkan oleh IMS, sedangkan keinginan untuk buang air kecil mungkin disebabkan oleh ISK.
Gejala epididimitis juga bisa mirip dengan torsi testis, suatu kondisi yang membuat testis terpelintir dan memotong suplai darah dan yang memerlukan perawatan bedah darurat.
Akibatnya, jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, mereka harus segera menemui dokter.
Baca juga: Flu Juga Bisa Sebabkan Nyeri Otot, Tak Hanya Demam dan Batuk-batuk
Pada anak-anak, gejala yang paling umum adalah:
- ketidaknyamanan di perut bagian bawah atau panggul
- area merah dan lembut di sisi skrotum
- rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- keluar dari uretra
- demam.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)