TRIBUNHEALTH.COM - Mengatur napas seperti menarik napas dalam-dalam, pursed lip breathing, hingga mencoba posisi tertentu bisa meringankan sesak napas.
Sesak napas sendiri adalah kondisi yang biasa terjadi dan mungkin dialami oleh siapa saja.
Sesak napas bisa diakibatkan oleh beragam penyebab, mulai dari penyebab ringan hingga kondisi medis serius.
Jika seseorang sudah mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan sesak napas, dan itu bukan kedaruratan medis, beberapa tips sederhana bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejalanya.
Tarik napas dalam
Medical News Today (MNT) menyebut bernapas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengelola sesak napas mereka.

Baca juga: Segera Temui Dokter jika Batuk Disertai Sulit Bernapas dan Berbagai Kondisi Berikut
Untuk mencoba pernapasan dalam di rumah, orang dapat:
- Berbaring dan letakkan tangan di perut.
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kembangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara.
- Tahan napas selama beberapa detik.
- Bernapaslah perlahan melalui mulut, mengosongkan paru-paru.
Orang dapat melakukan latihan ini beberapa kali per hari atau sesering mereka mengalami sesak napas.
Baca juga: Waspada, Anak-anak Rentan Mengalami Infeksi Saluran Nafas, Begini Penjelasan dr. Sandi
Yang terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam daripada cepat.
Orang juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam lainnya, seperti pernapasan diafragma.
Konon, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk sesak napas terbatas, dan penelitian lebih lanjut sedang berlangsung.
Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.
Baca juga: Pakai Masker Tak Hanya Tangkal Covid-19, Dokter Sebut Juga Cegah Penyakit Saluran Pernapasan

Memang, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan ini bisa lebih berbahaya daripada membantu.
Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru mencegah aliran udara yang efisien dalam tubuh.
Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.
Jika memungkinkan, lakukan latihan ini dengan bantuan profesional medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.
Pernapasan dengan bibir yang mengerucut

Masih dilansir MNT, latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pernapasan dengan bibir mengurucut pursed lip.
Pernapasan bibir yang mengerucut membantu mengurangi sesak napas dengan memperlambat laju pernapasan seseorang.
Langkah ini sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.
Baca juga: Faktor Pencetus Asma Adalah Alergi, Dokter Sebut 3 Penyakit yang Bisa Picu Sesak Napas pada Anak
Untuk mencoba pernapasan bibir yang mengerucut di rumah, orang dapat:
- Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
- Tekan bibir bersama-sama, jaga jarak kecil di antara mereka.
- Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
- Buang napas dengan lembut melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan.
- Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali.

Orang dapat mencoba latihan ini setiap kali mereka merasa sesak napas, dan mereka dapat mengulanginya sepanjang hari sampai mereka merasa lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut sangat terbatas.
Penelitian tentang efektivitasnya sedang berlangsung.
Baca juga: Hepatitis Akut Serang Saluran Cerna dan Pernapasan, Begini Cara Mencegahnya
Menemukan posisi yang nyaman
Menemukan posisi yang nyaman dan bisa menopang posisi berdiri atau berbaring dapat membantu seseorang rileks dan mengatur napas.
Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, metode ini sangat membantu.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)