TRIBUNHEALTH.COM - dr. Ni Putu Alit menyampaikan, terdapat beberapa penyakit kelainan jantung yang membutuhkan obat meskipun sudah dikoreksi sedini mungkin.
Tetapi ada beberapa kasus yang memang membutuhkan obat yang ahrus dikonsumsi secara rutin.
Namun ada juga pasien yang sudah dikoreksi total tetapi tidak memerlukan obat.
Waktu pengobatan dari penyakit jantung bawaan tergantung dari klinis dan jenis tipe penyakit.
Misalkan sedini mungkin diketahui, maka akan semakin cepat dilakukan tindakan dan harapannya bisa dikoreksi total.
Hingga nantinya untuk kelanjutan hidup pasien tidak tergantung dengan obat.

Baca juga: Jenis Makanan Apa Saja yang Mendukung Tumbuh Kembang Seorang Anak? Ini Kata Dokter
dr. Ni Putu Alit mengatakan, kadang ada beberapa kelainan jantung yang baru diketahui ketika anak-anak memasuki usia sekaolah.
Pada usia tersbut dilakukan koreksi, namun kadang butuh bantuan obat untuk dikonsumsi secara rutin.
Penyakit jantung bawaan bisa sembuh total atau tidak tergantung dari tipenya.
Semisal PDA (patent ductus arterious) biasanya ditutup sedini mungkin dan tidak membutuhkan obat-obatan yang lain.
Pada ASD (atrial septal defect), apabila ketahuannya masih dini kemungkinan bisa segera dilakukan penutupan.
Baca juga: Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Melakukan Operasi Bedah Plastik, Berikut Penjelasan Dokter
Jika ketahuannya sudah memasuki usia anak sekolah dan diikuti dengan gangguan klinis lain, misalkan anak sering mengalami sesak dan ternyata saat dikalukan kateterisasi jantung pasien tersebut ditutup tetapi dengan pengurangan tekanan pada paru-paru, sehingga membutuhkan obat.
dr. Ni Putu Alit menyampaikan bahwa pasien tidak bisa sembuh total, tetapi minimal bisa meningkatkan angka kehidupan pasien.
ASD (atrial septal defect) adalah kelainan pada serambi jantung.
Penyakit jantung terdiri dari berbagai macam, yakni biru maupun tidak biru.
dr. Ni Putu Alit menyampaikan, perlu diketahui terlebih dahulu apakah anak tersebut termasuk biru atau tidak biru.
Baca juga: Apakah Patahan Gigi bisa Ditempel Kembali? Berikut Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia
Baik biru maupun tidak biru rata-rata gejalanya sama, hanya saja yang membedakan adalah biru yang berarti mendakan adanya oksigenasi didalam tubuh anak mengalami pencampuran antara CO2 dan O2.
Sedangkan yang tidak biru berarti masih tinggi dengan oksigen.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.JP. Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)